Bakso Bakar Kobong Yang Menggugah Selera Lidah

pinggirtembok.com | Buat para pecinta kuliner dan jajanan pasti akan bersiap-siap mencari bakso bakar ini setelah membaca artikel yang akan kami sampaikan, apalagi tentang bakso yang sudah menjadi makanan favorit di kala senggang.

Pendidikan di santri memang tidak hanya diisi dengan ilmu agama saja, tapi juga harus mempelajari ilmu wirausaha. Seperti yang dilakukan di Kobong Abah Dedy yang melakukan pembekalan dan membentuk karakter santri agar dapat mandiri dan bermanfaat di masyarakat.

Tepat hari Jumat, 21 Agustus 2020, Abah Dedi memulai usaha perdana “Bakso Bakar Kobong” sebanyak 5 gerobak dorong untuk para santrinya yang siap dijalankan dengan cara berkeliling kampung. Hal ini dilakukan agar para santri dapat hidup mandiri, selain dibekali ilmu agama juga mempunyai bekal keahlian dalam berwirausaha setelah lulus dari Pondok Kobongnya.

Abah Dedi pun berencana akan menambah gerobak bakso agar setiap kelurahan di Kota Depok ada yang berjualan Bakso Bakar Kobong miliknya, para santri pun menyambut gembira rencana tersebut karena juga mendapatkan ilmu berwirausaha tentang bagaimana mencari nafkah selain mengenyam pendidikan agama di kobongnya

Salah satu santri yang berasal Wonosobo Jawa Timur, bernama  Wisnu mengatakan kepada pinggirtembok.com, selama mondok di kobong aktivitas sehari- harinya hanya seperti layaknya seorang santri yang modok saja kegiatannya hanya di berikan yang berhubungan dengan keagamaan dan pembekelan diri untuk kebaikan yang di berikan kepadanya.

Abah Dedi menegaskan mulai dari pembuatan grobak bakso, cara membuat bakso bakar hingga pengemasan hingga dalam penjualannya semua santri di ikut sertakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kemistri saling memiliki usaha yang dijalankanya, karena jika mereka sudah mempunyai rasa memiliki pasti akan timbul rasa tangggung jawab yang tinggi.

“Agar laku di pasaran, Bakso Bakas Kobongnya dijual dengan harga 2000 per tusuk, dan 10rb per porsi yang berisi 5 tusuk bakso bakar.” tutup abah. ( RA 17)