Kasus Aktif Covid 19, Jabar Masih Yang Tertinggi, Berikut Datanya

Depok | Hari ini, Senin 23 Agustus 2021 merupakan hari terakhir perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di wilayah Jawa-Bali. Terjadi penurunan kasus COvid selama sepekan ini, jumlah testing pun ikut menurun.

Misalnya, di Minggu (22/8/2021) bertambah 12.408 kasus COVID-19 dari 148.410 spesimen yang diperiksa. Menurun dibandingkan masa awal PPKM diperpanjang yaitu 17 Agustus, kasus Corona bertambah 20.741 dari 182.216 spesimen yang diperiksa, dan 19 Agustus dengan lebih dari 22 ribu kasus saat 214.410 spesimen diperiksa.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan penurunan jumlah testing COVID-19 dikarenakan tren kasus menurun. Namun, pemerintah disebutnya terus mengupayakan masifnya testing Corona.

“Karena mungkin kasus turun ya jadi tracing juga terbatas. Ya memang harus ditingkatkan ya,” demikian konfirmasi dr Nadia kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Jawa Barat masih menjadi penyumbang kasus aktif Covid 19, per 17 Agustus ada lebih dari 59 ribu kasus aktif Covid 19, disusu Jawa Tengah lebih dari 31 ribu kasus aktif.

Selama seminggu PPKM berjalan, Jabar masih berada di peringkat pertama kasus aktif Covid19, hanya berkurang sekitar 8ribu kasus.

Dalam sepekan, Jabar masih berada di peringkat pertama kasus aktif Corona. Berkurang sekitar 8 ribu kasus selama seminggu PPKM berjalan

Jabar kini mencatat 51.140 kasus aktif COVID-19, sementara Jateng menyumbang 28.069 kasus aktif dan Sumatera Utara melaporkan lebih dari 27 ribu kasus.

Berikut daftar lima besar kasus aktif COVID-19 per Minggu (22/8/2021).

• Jawa Barat: 51.140 kasus
• Jawa Tengah: 28.069 kasus
• Sumatera Utara: 27.362 kasus
• Jawa Timur: 22.832 kasus
• Di Yogyakarta: 18.127 kasus

Daftar lima besar kasus aktif COVID-19 di awal penerapan PPKM (17/8/2021).

• Jawa Barat: 59.686 kasus
• Jawa Tengah: 31.619 kasus
• Jawa Timur: 29.780 kasus
• Sumatera Utara: 28.315 kasus
• DI Yogyakarta: 24.439 kasus