in

Kebijakan Nataru 2021 Demi Mencegah Gelombang Ketiga Pandemi Covid Di Jogja

Kiri: M.Agus Priyanto,SKM.,M.Kes, Yohanes Joko, Moderator, Kurniawan, S.Sos.,S.E.M.Ec.Dev,Akt. (Foto/Girbok)

Yogyakarta | Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) DIY Yohanes Joko mengatakan bahwa virus Corona bukan hanya menjadi permasalahan bagi Indonesia melainkan permasalahan global.

Dalam menghadapi Nataru 2021, ormas, lembaga, perkumpulan dan yayasan se-DIY bersama mencegah dan mengantisipasi adanya pandemi Covid terbaru khususnya varian Omicron disampaikan pada hari ini Senin, 06/12/2021 di Hotel Sheraton Jl. Laksda Adisucipto No.KM.8, RW.7, Nayan, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berbagai Ormas,Lembaga,Perkumpulan,Yayasan di DIY dalam agenda KSP Mendengar. (Foto/Girbok)

Arahan Presiden Jokowi melalui kementrian negara memiliki frekuensi yang sama mengedapankan sinergitas, penerapan protokol kesehatan, mengkomunikasikan dengan baik kepada masyarakat PPKM level 3, memerintahkan kepala daerah terus menyeimbangkan antara gas dan rem dalam pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.

M. Agus Priyanto, SKM.,M.Kes kasi Promosi Kesehatan & Penyehatan Lingkungan Dinkes DIY menyebut Omicron sampai hari ini sudah masuk ke 22 negara, berbagai antisipasi dan kewaspadaan di DIY perlu terus digalakkan meski belum terdeteksi di Indonesia, kecenderungan kasus covid terus menurun, namun potensi resiko masih besar untuk adanya peningkatan kasus lagi, jadi penerapan prokes dan Vaksinasi masih terus dilaksanakan.

Kurniawan,S.Sos,S.E.M.Ec. Dev, Akt Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY mengungkapkan bahwa meminimalisir resiko menjadi penting dan mengelola manajemen resiko saat kondisi saat ini antara gas dinas Pariwisata dan rem dari dinas kesehatan dan pihak pihak yang menjadi koplingnya dalam mensikapi kondisi hari ini, tetap produktif disituasi pandemi, gelombang ketiga tetap memungkinkan terjadi hanya bisa dimaksimalkan agar tidak terlalu tinggi atau bisa diminimalkan sehingga tidak merusak iklim pariwisata.

Ketua Umum Pemoeda Kampung dan Kabid Organisasi. (Foto/Girbok)

Ketua Umum Pemoeda Kampung Jogjakarta mengamati efektifitas penyekatan yg berdampak positif dalam pencegahan penyebaran Covid, maka strategi penyekatan harus tetap dilanjutkan.

Haris Syarif Usman, Ketua bid Organisasi Pemoeda Kampung mengusulkan adanya peringatan tegas dari Pemerintah, bahwa masyarakat yang sudah divaksin jangan merasa percaya diri tidak akan tertular Covid.

Penyampaian masukkan kebijakan Nataru 2021 oleh Korwil WRC DIY K. Herman Setiawan. (Foto/Girbok)

K. Herman Setiawan Korwil WRC DIY menyampaikan masukkan terkait Kebijakan Nataru demi mencegah Gelombang ketiga kebijakan penegakkan hukum terkait semua unsur penunjang di lapangan seperti harga PCR dan Test Antigen yang relatip masi tinggi dan menghilangkan kesan menjadi proyek besar yang berpotensi adanya potensi korupsi dari pihak tertentu yang bermain dan ambil kesempatan diposisi pandemi. (Girbok)

What do you think?

108 Points
Upvote Downvote

Written by GirBok

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Rerasan Kethoprak dalam Membangun Sinergitas dan Jaringan Pelakunya di Jogja

Natal Budaya & Kebangsaan dalam Tajuk Kasih Membangkitkan Persaudaraan