Rerasan Kethoprak dalam Membangun Sinergitas dan Jaringan Pelakunya di Jogja

Yogyakarta | Tim Rerasan Kethoprak Kota Yogyakarta yang diinisiasi oleh Susanto Dwi Antoro,SE yang juga DPRD Jogja beserta Felmi Febrianto, Nicky Nazaredy dan Hendi Setio Yulianto diadakan pada hari Minggu, 05/12/2021 bertempat di Pendopo Kemantren Umbulharjo Jl. Glagahsari No.99, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Dihadiri oleh perwakilan dari 14 Kemantren sekota Jogja sehingga diskusi yang diadakan di dalam forum rerasan Kethoprak Jogja yang berjalan sangat unik dan menarik untuk disimak.

Kegiatan ini dalam upaya bersama menggairahkan kembali nilai nilai Kethoprak di era kekinian tanpa meninggalkan unsur budaya sejarahnya, masing masing perwakilan dari 14 Kemantren secara bergantian menyampaikan pendapat,ide, gagasan,unek unek, keprihatinan, solusi untuk dunia per Kethoprakan di Jogja dengan rangkuman hasil sebagai berikut:

1. perlunya peningkatan kapasitas dan pembinaan pelaku Kethoprak.
2. perlunya distribusi informasi yang berkaitan dengan Kethoprak.
3. butuh ruang bersama agar bisa saling menguatkan baik di masing masing wilayah maupun antar wilayah

Untuk kesimpulan atas masukan maka:

1. dibutuhkan satu ruang sebagai media informasi, pembinaan, pengembangan dan penguatan kapasitas pelaku Kethoprak (tidak terbatas usia) secara kelembagaan berisikan anggota yang dianggap representatif, memiliki akseptabilitas di wilayah, dan terpenting adalah bersedia meluangkan waktunya untuk langsung terjun bersama-sama melakukan pendampingan, pembinaan dan pengembangan Kethoprak baik di wilayahnya, dan antar wilayah di kota Yogyakarta.
2. Membuat panitia ad hoc bersama untuk merancang visi dan tujuan organisasi
3. dalam waktu maksimal 2 minggu membuat formulasi organisasi, dan rancang program bersama.
4. Organisasi ini akan langsung bergerak berdiskusi secara kolektif dengan berbagai stakeholder Kethoprak sebagai penguatan jejaring Kethoprak yang ada di kota Yogyakarta.

Agenda rerasan ditutup dengan foto bersama oleh tim ad hoc Kethoprak Jogja. (Girbok/Herman)