Kasus Positif Covid 19 Di DIY Turun Drastis, Pemda Terus Optimalkan 3T

Yogyakarta | Dalam rentang waktu 6-13 Maret 2022, kasus positf Covid 19 di DIY mengalami penurunan yang signifikan, yakni dari 14.294 turun menjadi 8.449 kasus

Meskipun jumlah kasus sudah mulai menurun, Pemda DIY berharap status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di wilayahnya turun dari level 4 menjadi 3

Sebelumnya, penerapan PPKM Jawa – Bali berakhir pada hari ini sejak diberlakukannya pada 7 Maret 2022 lalu.

Seperti diketahui, penerapan PPKM Jawa-Bali dijadwalkan berakhir hari ini sejak diberlakukan pada 7 Maret 2022 lalu.

“Sepertinya begitu ya ( PPKM di DIY akan turun level ). Kalau kita lihat kondisi sekarang ya. Seperti 3-4 hari ini kan kita turun terus ya. Mudah-mudahan kita nanti turun level dari 4 jadi 3, syukur jadi 2,” jelas Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di kantornya, (14/3/2022).

Aji mengungkapkan bahwa jumlah pasien sembuh terus mengalami kenaikan yang bahkan melebihi jumlah penambahan kasus positif harian. Kondisi tersebut secara otomatis membuat tingkat RS rujukan pun menurun.

Menurut laporan pada Minggu (13/3) lalu, penambahat kasus positif sebanyak 781 kasus, sedangkan sebanyak 1.319 pasien dilaporkan mengalami kesembuhan

“Ya dengan kondisi kesembuhan yang cukup tinggi maka otomatis Nanti bor kita akan berubah. Positifnya juga berkurang,” terangnya.

Pemda DIY terus mengoptimalkan 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid 19.

Di tempat-tempat wisata akan terus diperketat dengan melakukan penerapan protokol kesehatan juga penggunaan aplikasi PeduliLindungi

“Karena dengan PeduliLindungi kita kemudian tahu seseorang itu apakah sudah melakukan tes. Kalau melakukan tes negatif atau positif ketahuan,” bebernya.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid 19, Berti Murtiningsih menjelaskan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di 27 RS rujukan Covid-19 kembali mengalami penurunan, yakni dari 39 persen menjadi 36 persen per Minggu (13/3/2022) atau dari total sebanyak 1.935 tempat tidur, saat ini tengah digunakan merawat pasien sebanyak 779 tempat tidur. (girbok/*)