Jakarta – Sekjen Kementrian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyo mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus meningkatkan potensi ekspor pertanian khususnya komoditas yang mempunyai peluang besar seperti porang dan Burung Walet.
Hal itu diungkapan pada saat acara webinar mengenai Kemudahan dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Sektor Pertanian pasca terbitnya UU Cipta Kerja yang dipantau di Jakarta.
“Kita menggerakan untuk upaya ekspor, bagaimana menggerakkannya? dengan memberikan peluang kemudahan berusaha bagi para pelaku usaha dan membuka seluasnya kesempatan dan pengetahuan untuk bisa kelola porang dan sarang burung walet” kata Kusnadi yang dilansir dari Antara News
Cina merupakan pasar ekspor bagi komoditas sarang burung walet. Sementara untuk komoditas umbi porang paling besar diekspor ke Cina dan Jepang, ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian, Ekspor porang Indonesia mengalami peningkatan 160% atau sekitar 14.8 ribu ton pada semester I 2021. Jumlah ini melampaui angka ekspor semester I 2019 (YOY) dengan jumlah 2,7 ribu ton.
Sedangkan volume ekspor sarang burung walet terus mengalami peningkatan sejak tahun 2015 dengan jumlah 800 ton hingga 2020 sekitar 1300 ton.
Kasdi pun mengungkapkan ekspor pertanian pada tahun 2020 naik sekitar 15.5% dengan nilai Rp. 451 Triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 390 Triliun.
Ia pun menyebutkan peningkatan jumlah ekspor pertanian masih di dominasi dari subsektor perkebunan seperti kelapa sawit, seperti yang dilansir dari Antara News. (FDF)
GIPHY App Key not set. Please check settings