JAKARTA – Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan meluncurkan sebuah inovasi program urban farming dengan memanfaatkan limbah stryofoam menjadi media tanam sayuran.
Dengan diisi tanah, setiap kotak limbah stryofoam dapat ditanami berbagai macam sayuran seperti selada, sayur jenis pakcok dan kangkung yang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing.
Selain mengurangi limbah plastik, inovasi tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat agar tetap produktif ditengah pandemi.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Cilandak Barat, R Jajang Mulyana mengatakan Urban Farming sudah mulai digalakkan kembali sekitar 3 minggu lalu yang bekerjasama dengan PKK dan masyarakat setempat, nantinya kelompok tani akan mengolah hasil panen tersebut sehingga mempunya nilai jual
Dilansir dari Antara News, Jajang mengungkapkan kegiatan tersebut sempat terhenti karena Pandemi Covid 19 yang membatasi aktifitas warga diluar rumah
Jauh sebelum pandemi pemanfaatan stryofoam sebelum pandemi dapat mencapai 50, namun saat ini hanya berjumlah 15 saja, ungkapnya kepada Antara News
Penurunan tersebut tak lepas dari penggunaan lahan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intan sebagai tempat vaksinasi Covid 19 setiap harinya.
Selain itu penurunan tingkat partisipasi warga juga ikut menurun, menurut Jajang dari 30 anggota yang terdaftar, saat ini hanya bersisa 6 anggota saja yang masih aktif mengikuti kegiatan tersebut.
Ia berharap di waktu mendatang kegiatan ini semakin banyak diikuti oleh warganya termasuk kelompok tani binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan. (FDF)
GIPHY App Key not set. Please check settings