Depok | Saat detik-detik proklamasi,ratusan pengendara yang melintas di Jalan Margonda, Kota Depok, Jawa Barat berhentisejenak, Selasa (17/8)
Tak hanya di Jalan Margonda, penghentian kendaraan diberlakukan di seluruh simpang jalan di Kota Depok, mulai dari Simpang Siliwangi, Margonda, hingga Ramanda.
“Kami menghentikan kendaraan selama tiga menit saat detik proklamasi diperdengarkan kepada pengendara di simpang Jalan Margonda, Siliwangi dan Ramanda,” ujar Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Metro Depok, AKP Elly.
Elly mengatakan, pemberhentian Sementara itu, Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Metro Depok, AKP Elly Padiansari mengatakan, penghentian seluruh aktivitas masyarakat saat detik-detik proklamasi ini selaras dengan imbauan pemerintah pusat.
Elly mengungkapkan, penghentian kendaraan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di masyarakat.
Teks proklamasi yang dibacakan proklamator Republik Indonesia, yakni Sukarno diharapkan dapat membakar semangat warga maupun pengendara dalam mengimplementasikan kemerdekaan di kehidupan bermasyarakat.
“Semangat kemerdekaan dapat diimplementasikan warga maupun pengendara untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk negara ini,” pungkas Elly.
Sutoyo, salah satu pengendara mengaku sempat kaget dan heran karena diberhentikan oleh kepolisian dari Polres Metro Depok, padahal lampu lalu lintas di simpang Jalan Raya Semanggi menyala hijau.
“Saya kaget, kan lampunya warnanya hijau tapi kok disuruh berhenti,” ujar Sutoyo, dilansir dari liputan6.com
Namun, ia langsung mematikan mesin kendaraannya setelah mendapatkan pemberitahuan bahwa seluruh aktivitas kendaraan dihentikan untuk memperingati detik-detik proklamasi
Ia bersama pengendara lain mengikuti peringatan detik-detik proklamasi dengan turun dari kendaraan guna memberikan penghormatan saat lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar.
“Ya enggak masalah berhenti sampai 10 menit, ini kan wujud nasionalisme saya, dan saya mengapresiasi ini,” kata Sutoyo. (girbok/liputan6)
GIPHY App Key not set. Please check settings