Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan agar bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah tidak dipotong saat didistribusikan kepada warga.
Peringatan ini ditujukan kepada seluruh pihak yang bertugas menyalurkan bansos khususnya di tingkat RT/RW.
“Pokoknya tidak boleh ada pemotongan. Semuanya harus disampaikan kepada yang berhak. Ingat ini orang lagi susah jangan memanfaatkan orang susah untuk kepentingan pribadi ya,” kata Muhadjir mengutip dari keterangan resmi saat mengunjungi Desa Sukamantri, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/8).
Ia menekankan kepada para aparat desa agar memperhatikan warganya yang memerlukan bantuan dan tidak memanfaatkannya.
Dalam kunjungannya ke Desa Sukamantri, ia mendapati warga masyarakat miskin dan kelompok difabel yang tidak mendapatkan bantuan sosial.
Bahkan di Desa Sukaraja tidak mendapatkan skema bantuan sosial sama sekali untuk masyarakat miskin.
Padahal, kata Muhadjir, Presiden RI Joko Widodo telah memberi arahan agar jangan sampai masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan bansos.
“Saya pesan kepada pemerintah daerah utamanya perangkat desa betul-betul melihat warganya agar jangan sampai kelewatan tidak mendapatkan bantuan,” kata Muhadjir.
Bagi masyarakat yang belum tercatat sebagai penerima bansos, ia meminta agar segera mendaftarkan diri dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Sementara, warga yang belum terjangkau bantuan Kementerian Sosial, menurut Muhadjir, bisa mendapatkan bantuan dari Dana Desa atau pemerintah daerah setempat.
“Kalau dia belum terjangkau oleh Bantuan Kemensos itu ada bantuan dari Dana Desa atau kelurahan. Kalau belum juga Pak Bupati, Walikota juga menyediakan anggaran dana refocusing APBD,” ujar mantan Mendikbud tersebut.
Sobat Girbok, apakah bansos didaerah kalian sudah terjangkau? (girbok/cnnindonesia)
GIPHY App Key not set. Please check settings