Medan | Kebanyakan masyarakat menjadikan makanan siap saji sebagai solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari, mie salah satu alternatif yang dijadikan makanan pengganti selain nasi. Kekurangannya adalah apabila mengonsumsi ssecara berlebihan dapat memicu penyakit terutama pada pencernaan.
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang dipimpin oleh abas Gabe Mulia Siagian dan beranggotakan Agresia Rettha, Adilla Syafira, Alvina Ayu Mumtazah dan Bella Santika Sinaga berhasil membuat terobosan baru dalam membuat peluang usaha baru
Kelima mahasiswa tersebut dibimbing oleh Dr. Martha Rianna, S.Si, terinspirasi membuat Mie Gocang dengan memanfaatkan limbah kulit kacang tanah dan bawang batak sebagai bahan utama pembuatan mie instan sehat.
Ide ini sudah diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang selenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Dirjen Dikti Kemendibud) dan menjadi salah satu program yang mendapatkan pendanaan.
Mie Gocang terbuat dari bahan organik dari Limbah Kulit Kacang Tanah dan Bawang Batak dengan cita rasa lokal yang memiliki kandungan protein, lemak, lignin, selulosa, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan abu yang berguna untuk kesehatan mata, mencegah penuaan dini, sumber vitamin K, membantu proses diet, menetralisir racun, mengatasi sembelit, dan dapat mencegah kanker.
“Besar harapan tim bahwa ide ini tidak hanya menjadi gagasan semata, namun dapat segera direalisasikan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya produk inovasi ini terciptalah suatu produk unggulan karya anak dalam negeri yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru, mengolah limbah kulit kacang tanah, dan mengoptimalkan potensi lokal Sumatera Utara di masa pandemi Covid-19,” jelas Tabas, dikutip dari hetanews.com
GIPHY App Key not set. Please check settings