Tulungagung | Seorang ibu muda asal Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sukses budidaya lebah madu hingga ekspor ke mancanegara
Fiyang Anjas Tamara yang sudah mengelola budidaya lebah madu mulai dari 2011. Awalnya menggunakan koloni lebah lokal, lebah klanceng, hingga pada akhirnya ia berinisiatif untuk menjual mutu madu dari produksi lebah yang berkualitas.
“Untuk memelihara asupan makan lebah, harus memperhatikan kondisi iklim,” katanya, dikutip dari Radar Tulungagung
Dirinya pun mendaftarkan produk madu murninya sebagai salah satu bagian usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Tak disangka ia bersama empat kelompok UMKM memperoleh dana sebesar Rp. 15 juta
“Awalnya usaha milik suami saya. Dari modal tersebut, saya coba untuk memperluas budi daya banyak jenis lebah,” lanjut ibu muda yang dikaruniai satu anak tersebut.
Ia tengah melakukan budidaya lebah unggul asal Australia selama satu bulan kedepan, jenis ini biasa disebut lebah apis mellifera. Ia pun mengatakan tidak mudah menemukan lahan untuk produksi madu murni di Desa Mojoagung, Kecamatan Ngantru.
Dia menjelaskan, penjualan madu murni miliknya pernah dipasarkan sampai luar negeri. Antara lain Singapura dan Taiwan. Omzet pendapatan yang diperoleh dalam satu bulan bisa mencapai Rp 30 juta.
“Saat ini menjaga keseimbangan antara lebah mati dan yang lahir. Jadi pengawasan air gula dan madu yang dihasilkan dapat terjaga dengan baik,” pungkasnya.
GIPHY App Key not set. Please check settings