Jakarta | Berbagai cara masyarakat untuk saling membantu di masa pandemi seperti sekarang. Semua menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama, saling membantu dan mendukung, agar cepat terbebas dari pandemi.
Seorang warga di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pun yang mempunya jiwa sosial yang tinggi membuat program nasi bungkus Rp. 2 ribu untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid 19.
Program ini diadakan oleh Warung Nasi Ternak Rezeki. Sejak pagi, sejumlah ibu-ibu berdiri di depan gerbang rumah yang berlokasi di Jalan Kirai RT 002 RW 001, ketika ada pengendara ojek yang melintas. mereka memanggil ojek tersebut untuk menepi
“Gojek.. gojek..,”teriak salah satu emak sambil melambaikan tangan.
Pengendara tersebut pun ditawarkan nasi bungkus seharga Rp. 2 ribu dengan tiga jenis lauk yang tampak menggoda selera.
Tak hanya pengendara ojek online, kurir dan warga setempat pun dapat membeli nasi bungkus seharga Rp. 2 ribu ini.
Santoso, pengawas warung tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung sejak Senin (9/8) silam. Antusias warga pun sangat tinggi dengan adanya program ini
Menurut pengawas warung tersebut, Santoso, kegiatan ini sudah berlangsung sejak Senin (9/8/2021) silam.
Santoso bercerita awal mula program ini dari seorang pemuda bernama Dimas yang merupakan penggagas dari program Warung Ternak Rejeki. Ia mengenal Dimas melalui teman istrinya bernama Rea yang sering membuatkan pesanan nasi bungkus untuk kegiatan sosial
“Jadi bu Rea itu hampir dua minggu sekali selalu order buat Jumat Berkah ke kita. Sekitar 100-150 bungkus untuk anak-anak yatim. Bu Rea kemudian mengenalkan saya ke mas Dimas,” ungkapnya Rabu (11/8/2021).
Sebelumnya Dimas telah membuat Warung Nasi Ternak Rejeki di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Lalu membuka cabang kedua di Cipete dan mempercayai Santoso untuk mengelolanya.
Dana yang dikeluarkan dari Dimas, namun sejumlah donatur pun turut menyumbang seperti bahan pangan untuk membuat lauk
“Sokongan dana ini dari mas Dimas. Dana diberikan tergantung habisnya nasi bungkus. Misalkan 50 bungkus per hari, nanti mas Dimas akan menyiapkan dananya,” katanya.
Santoso mengungkapkan nasi bungkus Rp. 2 ribu tersebut berisi nasi, ayam atau telor dan dua lauk pauk lainnya
“Kami berpikir bahwa nasi bungkus seharga Rp 2 ribu tak memberatkan masyarakat kecil yang benar-benar terdampak,” ungkapnya.
Santoso pun mengakui bahwa dirinya juga terdampak pandemi covid 19, namun mereka bersemangat untuk berbagi kepada sesama warga.
“Kalau dibilang itu sudah panggilan jiwa. Ya alhamdulilah ini memang niat baik saya dan keluarga. Mereka turut membantu memasak nasi bungkus,” pungkasnya. (girbok)
GIPHY App Key not set. Please check settings