pinggirtembok.com | Mati satu tumbuh seribu, semakin banyak mural yang berisi kritikan dihapusa, semakin banyak pula mural baru bermunculan.
Kali ini mural ‘Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan’ mulai muncul yang bahkan ditemukan dibeberapa tempat.
Mural ‘Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan’ setidaknya ditemukan di dua lokasi yakni Tangerang, Banten dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Mural ‘Wabah sesungguhnya Adalah Kelaparan’ sempat muncul di Ciledug, Tangerang, Banten. Kini, mural tersebut sudah dihapus aparat. Selain itu di Kalsel pun juga sudah dihapus.
“Iya benar (dihapus),” ujar Camat Ciledug Syarifuddin kepada wartawan, Kamis 19 Agustus 2021.
Mural “Wabah Sebenarnya Adalah Kelaparan” yang muncul di Jalan RE Martadinata, Banjarmasin dihapus oleh Satpol PP pada Rabu, 18 Agustus 2021 malam.
“Tulisan yang ditulis oknum tidak dikenal ini langsung kami hapus. Malam Kamis sudah dilakukan penghapusan dan dilakukan pengecatan ulang,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin, Jumat 20 Agustus 2021.
“Semata-mata untuk mencegah kesalahan persepsi dan menimbulkan multitafsir,” tambahnya, dilansir dari bogordaily.net
Muzaiyin mengatakan, mural yang diketahui berada tidak jauh dari Balai Kota Banjarmasin tersebut dihapus, untuk membersihkan ruang publik dari coret-coretan yang dinilai merusak keindahan tata kota.
Dia mengatakan pihaknya tidak menghalangi warga untuk berekspresi. Namun dia mengingatkan untuk sama-sama menjaga keindahan kota maupun fasilitas ruang publik.
“Harapan kita ruang publik dan fasilitas umum lainnya dipelihara dengan baik dan terbebas dari aksi corat-coret, terutama hal-hal yang berkaitan menimbulkan kesalahan persepsi. Intinya kami berharap ada kepedulian warga kota untuk menjaga keindahan dan kenyamanan kota kita juga,” sambungnya.
GIPHY App Key not set. Please check settings