Jakarta | Hari ini, Senin, 9 Agusutus 2021 merupakan hari terakhir PPKM, namun apakah pemerintah akan memperpanjangnya lagi atau tidak, keputusan itu ada di malam ini.
Sebagai informasi kasus harian Covid 19 naik turun dalam seminggu terakhir ini yang rata-rata tambahan kasusnya diatas angka 30 ribuan
8 Agustus 26.415
7 Agustus 31.753
6 Agustus 39.532
5 Agustus 35.764
4 Agustus 35.867
3 Agustus 33.900
Untuk Kasus kematian akibat corona pun belum menunjukkan hasil yang signifikan
8 Agustus 1.588
7 Agustus 1.588
6 Agustus 1.635
5 Agustus 1.739
4 Agustus 1.747
3 Agustus 1.598
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebut PPKM level 4 di Jawa-Bali belum bisa diturunkan. Dia menyebut perlu dicermati lagi pergerakan kasus virus Corona (COVID-19) di Jawa-Bali dalam satu atau dua minggu ke depan.
“Seminggu ke depan masih bertahan dulu. Kita lihat seminggu lagi. Kita beri waktu relaksasi di faskes, dan lihat minggu depan dengan penguatan 3T, 5M, dan vaksinasi di seluruh wilayah,” kata Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, saat dilansir dari detik.com, Minggu (8/8/2021).
Dicky mengatakan, selama PPKM, masih jauh dari target positivity rate dibawah 10 persen bahkan 5 persen pun tidak, jadi penularan masih sangat tinggi
Presiden Jokowi pun mengingatkan soal lonjakan kasus Covid19 sudah bergeser ke luar Jawa dan Bali. Jokowi menyoroti 6 provinsi di luar Pulau Jawa yang mengalami kenaikan kasus positif COVID-19. Enam provinsi itu adalah Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara (Sumut), Papua, Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan NTT.
“Saya melihat ini angka-angka, hati-hati. Ini 5 provinsi yang tinggi di 5 Agustus Kaltim kasus aktif 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis. Hati hati, hari Jumat kemarin, Sumut naik menjadi 22.892, Riau 14.993, Sumbar 14.712 ini juga naik. Yang turun saya lihat di 2 hari kemarin Kaltim dan Papua, tapi hati-hati ini selalu naik dan turun,” papar Jokowi.
“Dan yang perlu hati-hati NTT, NTT hati-hati, saya lihat dalam seminggu kemarin tanggal 1 Agustus masih 886, 2 Agustus 410 kasus baru, 3 Agustus 608 kasus baru, tanggal 4 Agustus 530, tetapi lihat di tanggal 6 kemarin 3.598. Angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat,” tegas Jokowi.
Pemerintah mengevaluasi sejumlah aspek mulai dari laju penularan COVID-19 hingga kondisi masyarakat. Selain itu, kondisi sosial ekonomi masyarakat juga menjadi indikator penting dalam diperpanjang tidaknya PPKM level 4.
“Memang tren angka kasus di Jawa Bali terus menunjukkan penurunan. Jumlah tes meningkat dan positivity rate menurun, menunjukkan peningkatan testing dan tracing sudah terjadi. Harapannya momentum tetap dipertahankan dan untuk minggu depan rasio tracing bisa di angka 1:8 atau 1:10. Kami berharap semua pihak tetap mengampanyekan penggunaan masker yang baik dan konsisten untuk mencegah penularan COVID-19,” kata juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (8/8).
So, Sobat Girbok kita lihat lagi malam ini yah, apakah PPKM diperpanjang atau tidak? Bagaimana menurut sobat Girbok semua?
GIPHY App Key not set. Please check settings