Jakarta | Jeff Bezos, pemilik Amazon e-commerce raksasa global kabarnya tengah mendekati pelaku pasar keuangan digital di Tanah Air untuk sebagai mitra, termasuk bank mini yang mempunyai modal inti Rp. 2-5 Triliun.
Terakhir, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) dibiayai lewat Amazon Web Services (AWS), anak usaha Amazon.com.
Managing Partner IndoGen Capital, Chandra Firmanto, mengatakan banyak investor global melirik pasar digital di Indonesia termasuk sektor layanan bank digital
“Ada Amazon, jadi semuanya di-approach [didekati], bayangkan kalau Anda jadi investor Amazon, gak mungkin Anda pergi cuma satu tempat [menjajaki mitra], mereka itu ga berfikir terlalu lama, decision making-nya cepat,” katanya dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat pekan lalu (6/8).
“Banyak lagi [siap masuk], saya belum tahu, tapi gak cuma Amazon, yang jelas kalau dia [calon investor ini] pemain besar dunia, dia pasti ke Indonesia,” tegas Chandra.
“Belum lagi ada Flipkart [aplikasi e-commerce] dari India, orang ga fikir Flipkart itu seperti apa, orang-orang melupakan itu, padahal kapasitasnya besar. Yang saya tau banyak yang deketin kita dari global,” kata Chandra yang juga mentor for Japan External Trade Organization and Korean Trade Association ini serta berpengalaman menilai valuasi startup di Silicon Valley AS ini.
Sejumlah bank mini diketahui sedang dikejar deadline mengenai ketentuan penambahan modal yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan minimal Rp. 2 Trilliun tahun dan Rp. 3 Trilliun ditahun depan jika tidak ingin turun kelas
Sebab itu manajemen bank-bank ini mulai berupaya meningkatkan modal, termasuk dari investor lama dan suntikan baru dari investor strategis. Bank-bank ini kemudian melancarkan aksi korporasi penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan juga tanpa HMETD alias private placement untuk mencari suntikan investor baru.
Beberapa Bank yang akan menggelar rights issue
PT. Bank Maspion Indonesia, tbk (BMAS) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.28 milliar saham baru
PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS)
PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), dengan dana sebanyak-banyaknya Rp. 500 Milliar
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) yang merupakan bank yang disokong peer to peer lending Kredivo
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang merupakan caplokan tartup fintech Tanah Air Akulaku (PT Akulaku Silvrr Indonesia)
Beberapa bank tersebut juga mulai ancang-ancang masuk ke bank digital.
Manajemn Bank Banten pun sedang dalam proses mengembangkan layanan digital, pihaknya bekerjasama dengan AWS
Direktur Utama BEKS, Agus Syabarrudin mengatakan, kerja sama ini sebagai upaya yang dilakukan bank BPD ini untuk menyediakan layanan digital. Kerja sama ini juga sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) Banten yang ditargetkan bisa terealisasi di tahun ini.
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul
“Jadi Siapa Bank Mini yang Bakal Jadi Mitra Amazon?”, klik https://www.cnbcindonesia.com/market/20210809102936-17-267136/jadi-siapa-bank-mini-yang-bakal-jadi-mitra-amazon
GIPHY App Key not set. Please check settings