Bogor | Pembenahan transportasi di Kota Bogor terus diakselerasi. Sejumlah program pun direalisasikan, mulai dari rerouting (penggabungan trayek), reduksi (peremajaan) hingga konversi (3 angkot menjadi 1 bus). Program ini tidak saja untuk mengurangi jumlah angkutan perkotaan (angkot) tapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga.
Bus Kita Trans Pakuan yang merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Jasa Trasportasi (BPTJ) dengan Pemerintah Kota Bogor direncanakan akan mengaspal di Trans Pakuan Koridor (TPK) 5 dan melayani penumpang gratis alias free tanpa ongkos hingga akhir tahun 2021.
“Silahkan masyarakat menikmati bus ini, tidak berbayar alias gratis sampai akhir Desember. Kelebihannya sangat banyak. Nyaman, kecepatan waktu karena tidak ngetem dn banyak fasilitas lainnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo.
Eko Prabowo mengaku sangat menyambut baik progres penataan transportasi di Kota Bogor ini, sehingga untuk menyukseskan program BTS ini pihaknya melakukan beberapa persiapan, antara lain pembekalan dan pelatihan bagi pengemudi bus, mengecek kesiapan halte, sosialisasi kepada masyarakat hingga survei kondisi lalu lintas.
“BTS ini merupakan batu loncatan untuk penataan transportasi selanjutnya. Kami berharap tentunya ini menjadi momentum dan semangat baru bari insan transportasi dan Pemkot Bogor untuk bekerja sama menata transportasi yang baik ke depan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris BPTJ Zamrides menjelaskan bahwa awalnya BPTJ direncanakan akan langsung menghadirkan 75 bus di Kota Bogor.
Namun, mengingat waktu sisa tahun yang pendek atau tinggal 2 bulan, jadi hanya bisa diadakan 49 bus secara bertahap.
“Bus Kita Trans Pakuan ini akan soft launching awal November dan sudah langsung beroperasi. Untuk awal gratis (hingga akhir tahun). Nanti kita evaluasi. Bisa saja kalau sudah berbayar, bayarnya setengah atau seperti apa skemanya. Tapi tetap ada subsidi,” tandasnya.
Ia juga menyatakan bahwa, kehadiran Bus Kita Trans Pakuan ini merupakan implementasi program Buy The Service (BTS).
“Ini bentuknya adalah kolaborasi peremajaan transportasi di seluruh Indonesia, khususnya sekarang di Kota Bogor. Karena ini untuk perbaikan transportasi, kita harus mulai dari BTS, ada subsidi kepada penumpang agar mereka mau naik angkutan umum,” kata Zamrides.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan Bus Kita Trans Pakuan ini diproyeksikan akan menggantikan angkot-angkot di Kota Bogor dengan sistem konversi. Jadi, 3 unit angkot akan digantikan menjadi 1 unit bus Trans Pakuan jenis ini. Sehingga, dengan hadirnya 49 bus dari BPTJ, maka akan menggantikan 147 angkot sampai akhir tahun 2021.
“Inilah penampilan Bus Kita Trans Pakuan yang sedang diproduksi di karoseri Laksana. Kerjasama dengan BPTJ kemenhub. Insya Allah 49 bus siap meluncur di November ini, menggantikan 147 angkot. Konversi 3 angkot menjadi 1 bus,” ungkap Bima Arya saat melihat proses produksi Bus Kita Trans Pakuan di karoseri Laksana, Semarang, Jumat (29/10/2021).
Sedangkan untuk nasib para sopir angkot yang kena konversi, kata dia, kan diproyeksikan menjadi sopir bus dengan sistem shift. Lalu untuk yang tidak jadi pengemudi bus, akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan.
Fasilitas Bus Kita Trans Pakuan
Bus berukuran ¾ ini dijadwalkan mengaspal pada 2 November nanti dengan melayani Transpakuan Koridor (TPK) 5. Yakni melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Air Mancur, Fly Over Jalan Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah dan Stasiun Bogor.
Kemudian, dari Stasiun Bogor kembali lagi menuju Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang, Simpang Pomad.
Berbagai fasilitas disematkan dalam bus medium jenis terbaru Nucleus 5 ini. paling mencolok adalah fasilitas bracket atau rak khusus sepeda yang dipasang pada moncong bus untuk memudahkan para goweser. Bentuknya futuristik ditambah sentuhan desain Batik Bogor.
Pada interior terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, disability friendly, peralatan keamanan APAR dan pintu emergency. Untuk kapasitas penumpang sebanyak 35 orang, terdiri dari 20 tempat duduk dan 15 orang berdiri.
Hadirnya berbagai kenyamanan dalam bus BTS bertujuan agar masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus. (girbok/berbagai sumber)
GIPHY App Key not set. Please check settings