pinggirtembok.com | Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan Sentral Pasar Digital Batik bernama “Kuklik Batik”.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahimaanirrohiim, saya luncurkan Sentral Pasar Digital Batik Indonesia ‘Kuklik Batik’. Semoga kehadiran Kuklik Batik dapat membawa corak baru dalam upaya pemajuan kebudayaan,” ucap Nadiem dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/10/2020).
Sentral Pasar Digital Batik Indonesia “Kuklik Batik” ini diinisiasi oleh Yayasan Canting Batik Indonesia, yang bergotong royong dengan para pengrajin batik mengurasi batik-batik yang ada di Indonesia dari para pengrajin serta maestro batik Indonesia.
Nadiem berharap, kehadiran pasar digital ini bisa membuka akses seluas-luasnya bagi peminat batik di Indonesia dan mancanegara. Tidak hanya mengangkat perekonomian, tetapi juga mendorong edukasi dan pelestarian batik nusantara.
Kuklik kedepanya akan digunakan sebagai Sentra Pasar Batik Digital dengan pengguna seluruh Indonesia, para pengrajin Batik dan pembeli harus mengetahui jenis batik yang akan di pasarkan dan di beli melalui Kuklik.
Kuklik Batik tidak memasarkan batik printing atau batik cetak maupun tekstil motif batik. Produk tekstil batik printing yang menggunakan teknologi mesin bukan tangan manusia yang selama ini diklaim sebagai kain batik, telah menyalahi makna batik sebagai warisan budaya yang proses pembuatannya dilakukan sesuai makna kain batik itu sendiri.
Kuklik Batik berkomitmen hanya akan memasarkan tiga jenis kain batik saja yang telah dikurasi seperti Batik Cap, Batik Cap Tulis, dan Batik Tulis Halus. (FDF)
GIPHY App Key not set. Please check settings