Jakarta | Sebanyak 10 ribu masker bermotif batik disebar oleh Kemenlu kepada 15 perwakilan Indonesia diseluruh dunia. Masker tersebut spesial karena dibuat oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI)
Pmeberian masker batik di hari Batik 2021 ini merupakan bagian dari kegiatan budaya Kemlu. Rumah mode BINHouse memberikan 132 batik lawas ini kepada Kemlu, yang kesemua batik tersebut dikerjakan oleh tangan.
YBI juga meminjamkan Batik Lawas ke Kemlu. Acara penyerahan simbolis ini digelar secara virtual dan turut dihadiri Menlu Retno Marsudi, Josephin Komara (Obin), dan Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, Yanti Airlangga Hartarto.
“Batik adalah salah satu ikon budaya dan identitas Bangsa Indonesia. Para diplomat diluar negeri adalah duta-duta Batik Indonesia,” ujar Menteri Retno dalam sambutannya, seperti dilansir situs Kemlu, Sabtu (2/10/2021).
Dilansir dari liputan6.com, hibah dan peminjaman batik itu merupakan inisiatif dari pihak Obin dan YBI.
Rangkaian peringatan Hari Batik Kementerian Luar Negeri juga diisi dengan webinar pengenalan batik kepada seluruh peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia tahun 2021, podcast Kemlu dengan Obin Komara pendiri BINhouse, serta kegiatan Diplomat Peduli.
Sejak Batik diakui oleh UNESCO, ekspor batik mencatat peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data laporan Kemlu, ekspor Batik mengalami peningkatan dari USD 32,28 juta (2008) menjadi USD 149 juta (2019). Batik juga telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi 2 juta orang, mulai dari supplier bahan, pedagang, dan pengrajin.
Kondisi pandemi Covid 19 selama dua tahun ini pun ikut menekan industri batik. Guna mendorong industri Batik, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kemenkop UMKM, Sarinah, BNI, BRI, dan Bank Mandiri telah mengadakan table top antara pengusaha UMKM dan Perwakilan RI di luar negeri.
Kegiatan yang diikuti oleh 87 Perwakilan RI tersebut menghasilkan total transaksi ±Rp.2,6 miliar terhadap lebih dari 100 produk UMKM.
GIPHY App Key not set. Please check settings