Inovasi Keren Mahasiswa Unair, Vespa Jadul Jadi Motor Listrik

Surabaya | Inovasi keren dari dosen dan enam Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang berkolaborasi menyulap Vespa klasih menjadi bertenaga listrik. Keenam mahasiswa tersebut dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).

Rizky Nur Rachman, mahasiswa teknik elektro 2020 mengungkapkan, kolaborasi ini dimulai ketika dosennya, Dr Cand Yoga Uta ST MT, punya motor Vespa tua di rumah. Mesin motor manual keluaran tahun 90-an tersebut mulai tidak stabil dan sering mogok saat dikendarai.

“Akhirnya dosen mengajak kami untuk mengubah motor itu menjadi motor listrik. Biar bisa dikendarai seperti motor listrik zaman sekarang,” cerita Rizky dalam laman Unair dilansir Kompas.com, Rabu (2/3/2022). 

Dengan memakan waktu dua bulan, dimulai dari pertengahan Desember 2021, Rizky dan rekan-rekannya membongkar seluruh mesin motor untuk mengecek fungsi sistem kabel motor

Mesin motor pun diganti dengan listrik, termasuk penambahan baterai serta inverter pada motor. Rizky mengakui bila inovasi ini merupakan pengalaman baru bagi dirinya dan tim

Prosesnya pun memakan waktu yang cukup lama karena banyak kerangka Vespa yang rusak dan harus diganti.

“Inovasi motor listrik itu di Indonesia belum terlalu banyak. Masih dipunyai beberapa perusahaan dan beberapa kampus yang sudah mulai mengerjakan. Kami berpikir ini hal baru dengan mengubah Vespa biasa menjadi Vespa listrik,” ujarnya.

Vespa listrik yang sudah bisa dikendarai ini, Rizky dan timnya pun berharap agar hasil inovasi tersebut dapat didaftarkan untuk mendapatkan STNK

“Karena sebelumnya motor itu pakai mesin biasa, dan sekarang pakai listrik. Jadi belum terdaftar,” ujarnya..

Rizky berharap proyek inovasi itu dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia, khususnya FTMM Unair untuk terus berinovasi dan berkontribusi kepada masyarakat. Terutama turut membangun masyarakat Indonesia yang maju dan berdaya saing global. 

Selain Rizky, inovasi itu digarap oleh Bareno Fawwaz Rachmadhani, Muhammad Khosyi Salmahuda, Rayhan Akbar Xavier, Nengah Satya Atmana Wijaya, serta Ahmad ‘Afien Zidan. (girbok/rls unair)