Jakarta | Pondok pesantren dan ekonomi syariah mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional
“Pondok pesantren dan ekonomi syariah mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara daring Diplomat Success Chalenge ke-12 di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, tercatat pada triwulan pertama tahun ini Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,29 juta orang.
“Potensi ini juga menjadi kekuatan ekonomi syariah Indonesia yang menempati peringkat empat dunia, dengan skor indikator ekonomi Islam global sebesar 91,2 dengan sektor-sektor unggulan meliputi makanan halal, keuangan, pariwisata, fashion muslim, kosmetik hingga media dan hiburan,” katanya.
Pondok pesantren kini tak lagi hanya menjadi lembaga pendidikan yang berlandaskan ke-Islam-an, tetapi juga sebagai penggerak kegiatan kewirausahaan dan pusat ekonomi bagi lingkungan.
Dengan begitu, potensi tersebut masih sangat besar peluangnya untuk dikembangkan secara maksimal agar pesantren mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.
“Karenanya, kita semua perlu melakukan upaya peningkatan kapasitas talenta di lingkungan pesantren baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi, hingga infrastruktur dan akses pasar agar lulusan pesantren siap bersaing baik yang menggeluti dunia usaha maupun dunia karir, juga membangun jaringan serta ekosistem yang saling menguatkan,” kata dia
Upaya tersebut, lanjut Erick Thohir, tentunya membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga swasta termasuk adanya berbagai ajang yang memberi tantangan agar talenta di lingkungan pesantren terus berinovasi dan berkembang.
GIPHY App Key not set. Please check settings