Sumpah Pemuda Arsa Jumangkah Di Cakruk Pancasila

Yogyakarta | Sumpah Pemuda Wani Wirang pada Kamis Malam,28/10/21 diadakan di Cakruk Pancasila Tahunan RT.02 RW.01 Tahunan Umbulharjo Yogyakarta dengan tema Gumregrut Arsa Jumangkah dilaksanakan sangat meriah meski sederhana dihadiri berbagai Tokoh masyarakat DIY ,Kota, Lembaga,OPD, Pemuda Kampung, Masyarakat Indonesia Maju.

Budi Yuliarso Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas semangat pemuda bisa mewujudkan secara rutin agenda Sumpah Pemuda dengan wani wirangnya.

Kabid Kesbangpol Widiyastuti, SS.M.Hum menyampaikan terkait legalitas kegiatan pemuda untuk arah ke depan mau berbentuk apa dan mengarah kemana baik Kemenkumham maupun Kemendagri.

Lurah Tahunan Supriyadi, SIP dalam sambutannya sangat bangga dengan mentalitas dan keberanian wani wirang tanpa intervensi pihak kelurahan bisa secara mandiri mewujudkan agenda Sumpah Pemuda dan berharap banyak perubahan yang bisa dimotori oleh pemuda.

Drs. Suhartono,ST mewakili GPHB H. Prabukusumo,SPsi yang berhalangan hadir menceritakan greget pemuda dari generasi ke generasi yang tetap penuh semangat meski beda cara menjalankan kinerja sesuai semangat di eranya. Sumpah Palapa menyatukan Nusantara, roh Sumpah Pemuda saat ini meneruskan perjuangannya, berdiri di atas kaki sendiri, Pemuda Kampung bisa menjadi tuan rumah di kota Jogjakarta, punya sifat Istimewa.

Ketua Rw.01 Tahunan Muhammad Helmi Rakman,ST yang menjadi motor penggerak Pemuda Wani Wirang dengan pelbagai program angkringannya dan aktif dipelbagai kegiatan sosial kemasyarakatan

Dari generasi milenial Gita terkait Sumpah Pemuda jangan takut dengan perbedaan, justru perbedaan menjadi sumber kekuatan bila bisa dipersatukan, menjadi pemuda yang tidak lupa dengan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia

Haryawan Emir Nuswantoro,SS. SE. Ketua Pemuda Kampung Jogja menyampaikan mengajak Pemuda kota Jogja tetap solid dan bersatu dalam bingkai Kebhinekaan.

Masyarakat Indonesia Maju K.Herman Setiawan dan Monda Saragi,SH.,M.Si acara seperti perlu didengungkan kembali disetiap kampung sebagai bagian dari kearifan lokal Jogjakarta yang istimewa. (rls/MIM)