Yogyakarta | Masyarakat Indonesia Maju Daerah Istimewa Yogyakarta ( MIM DIY ) sangat memberikan dukungan kepada pemerintah melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum dalam upaya Penguatan Kesadaran Bela Negara bagi Aparatur dan Masyarakat guna eksistensi Bangsa Indonesia dalam kancah persaingan global mancanegara maupun menghadapi rongrongan dari dalam negeri sendiri yang berupaya melemahkan stabilitas Bangs.
Eedukasi yang dilakukan secara terus menerus akan sejarah bangsa, agar tidak luntur dari generasi ke generasi sebagai upaya menjaga persatuan dengan menjaga kebudayaannya tetap lestari, menjaga dengan kokoh Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara sampai mati dan selamanya yang tidak bisa tergantikan oleh paham apapun ataupun digeser ke hal lain yang mengurangi kesaktian Pancasila sebagai dasar Negara.
Seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu dengan digaungkan Pancasila sebagai salah satu pilar bangsa yang bisa diubah sewaktu waktu bila dianggap tidak pas, padahal Pancasila sudah jelas jelas berdasar kesepakatan bersama para pendiri dan pejuang bangsa dinobatkan sebagai dasar Negara dari sejak lahirnya Pancasila dan selamanya mendampingi bangsa Indonesia sebagai dasar Negara sehingga ke depan tidak ada lagi upaya mengubah kedudukan Pancasila, dalam paparan K. Herman Setiawan pengurus MIM DIY yang hadir di Hotel Sahid Jaya Hotel and Conventional Jl. Babarsari No.2 Tambakbayan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu,09/02/2022.
Laporan kegiatan disampaikan kepala Subdit Bela Negara Fredy Neno, S.Sos.,M.Si terkait latar belakang,dasar hukum, tema,tujuan,sasaran,kepesertaan,rangkaian acara,narsum waktu dan tempat serta pendanaan disampaikan diforum sebagai pertanggungjawaban Panitia.
Sambutan Pembuka Drs. Drajat Wisnu Setyawan MM Direktur Bina Ideologi,Karakter dan Wasbang menggarisbawahi untuk menanamkan kembali cinta tanah air dan pembelaan negara.
Diskusi panel dengan moderator Slamet, S.Sol.,M.SI Kabid. Poldagri Kesbangpol DIY dengan Narasumber:
Dian Lakshmi,SS.MA Kepala Dinas Kebudayaan DIY fokus urgensi, relevansi pengusulan Serangan Umum sebagai Hari Besar Nasional dengan tema Hari Penegakan Kedaulatan Negara ( HPKN ).
Ir. Bambang Wicaksono,MT Kepala Riset Bela Negara UPN Veteran menyoroti sikap dan perilaku cinta tanah air melalui bela negara sebagai intinya.
Hendro Muhaimin Pusat Studi Pancasila UGM isu strategis Pancasila dan Bela Negara antara lain inklusi sosial, keadilan sosial, pelembagaan, ruang cyber dan digital. Arah kebijakan bela negara sebagai proses sebagai arah kebijakan. Strategi dan indikasi program kesadaran Bela Negara, pengembangan Pranata dan SDM warga negara, penguatan diplomasi kesadaran bela negara sedang sebagai final adalah Pancasila. UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika,Sang Saka Merah Putih, Bahasa Persatuan Indonesia dll.
Adapun selain dari OPD terkait, Ormas dan lembaga yang diundang menghadiri agenda diantaranya MIM DIY, Badan Reclasering Indonesia Muda Republik Indonesia, FKPTT DIY, Yayasan Pondok Pemulihan Elkana, Perkumpulan ASPEKNAS DIY, Perkumpulan Punguan Simbolon Dohut Boruna Indonesia DIY, Perkumpulan Penyiar Sholawat Wahidiyah, Perkumpulan Pondok Pesantren Wahidiyah, Perkumpulan Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia, Yayasan Senyum Kita, FPK Sleman dll. (girbok/herman)
GIPHY App Key not set. Please check settings