Depok | Luapan Kali Licin membuat wilayah Simpang Mampang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat banjir dengan kedalaman 30-40 cm.
Banjir terjadi sejak Kamis, (23/9) dini hari hingga siang ini, kendati tidak diguyur hujan. Bagi warga Depok, fenomena ini sudah menjadi biasa karena sering terjadi.
“Meluap dari pukul 01.30 sampai sekarang baru bisa ditangani sedikit-sedikit. Kami kerja sama dengan PUPR Kota Depok,” kata Komandan Pleton Operasional Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Merdy Setiawan, pada Kamis siang di lokasi.
Selama melakukan penanganan, petugas banyak menemukan benda-benda yang menyumbat kali, seperti batang pohon hingga kasur.
“Sampah-sampah yang ada di sini menghalangi aliran Kali Licin. Ditambah dampak dari kejadian kemarin (angin puting beliung), banyak pohon tumbang dan aliran sungai dari Bogor meluap,” lanjutnya.
DIlansir dari kompas.com, Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Jami Al Istiqomah, Gandi, menyebutkan bahwa bukan hanya sampah penyebab banjir di Simpang Mampang rutin terjadi.
“Kali Licin memang sudah dangkal. Dulu pernah saya normalisasi tahun 2016 sepanjang dari madrasah sampai bendungan sana,” kata Gandi di lokasi.
“Selain itu, banyak jembatan-jembatan yang milik pribadi yang tidak sesuai dengan standar. Itu juga jadi sampah-sampah dapat tersangkut,” ia menambahkan.
Menurut Gandi, sedikitnya ada 5-6 RT yang kini kebanjiran, terbagi di RW 010 dan RW 006. “RW 010 ada dua RT, RW 006 hampir empat RT yang terendam,” kata dia.
GIPHY App Key not set. Please check settings