Jakarta – UMKM menjadi salah satu perhatian sekotr yang menjadi perhatian pemerintah di masa pandemi saat ini, butuh banyak dukungan agar umkm bertahan dan mendorong perekonomian Nasional.
Direktur Riset INDEF dan Dosen FEB UI Berly Martawardaya mengungkapkan memang dibutuhkan transformasi digital di sektor UMKM ini.
“Sekarang banyak platform e-commerce, seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee. Kalau dibandingkan 10 tahun lalu, biaya promosi atau biaya iklan sekarang bisa lebih murah dengan digital ini,” kata Berly, Rabu (4/8/2021).
Dia menyebutkan dengan transformasi ke digital ini maka pelaku usaha dan pembeli bisa lebih mudah dalam bertransaksi barang atau jasa karena jangkauan pasar yang luas ke berbagai wilayah. Selain itu para pelaku usaha juga harus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Dosen Tetap FEB/Magister Manajemen Universitas Mercu Buana Ririn Wulandari mengungkapkan saat ini baru sedikit UMKM yang bisa menjual produknya melalui platform digital.
Dia menyebutkan dibutuhkan konsep yang kuat untuk penjualan secara digital ini. Mulai dari konsep produk sampai konsep pemasaran sehingga bisa menjadi pegangan yang kuat bagi para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan UMKM memiliki peran besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Karena itu untuk menjaga daya tahan UMKM, pemerintah mengalokasikan anggaran dukungan terhadap UMKM dan korporasi sebesar Rp 184,3 triliun, serta dukungan insentif usaha sebesar Rp 58,46 triliun.
Menurutnya, UMKM berperan penting dalam menciptakan kesempatan kerja dan memacu kreativitas masyarakat dalam membuat sebuah produk yang berkualitas.
Dia mengungkapkan sangat mengapresiasi inisiatif yang sangat baik dari sektor swasta karena telah berpartisipasi bersama pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional. (girbok/detik.com)
GIPHY App Key not set. Please check settings