Banjarbaru | Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian Komunikasi dan Informatika Banjarmasin, menggelar pelatihan Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship, di Grand Daffam Q Hotel Banjarbaru, Jumat (4/3/2022).
Pelatihan yang berkolabirasi dengan BRI Institute yang ditujukan kepada digipreneurs pemilik usaha yana berasal dari Kota Banjarbaru, dengan tema Pengelolaan Keuangan Secara Digital yang dilaksanakan dua hari (Jumat dan Sabtu).
Ada 50 peserta yang mengikuti pelatihan ini, terbagi menjadi 2 kelas yaitu 25 peserta per kelasnya.
Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin saat menghadiri sekaligus membuka pelatihan kegiatan menyampaikan dirinya sangat menyambut baik dengan diadakannya pelatihan Program Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship ini.
“Mudah-mudahan ini bisa menambah wawasan, ilmu dan cakupan usaha dari UMKM-UMKM yang ada di Kota Banjarbaru. Sehingga ke depannya UMKM Banjarbaru ini bisa bersaing secara nasional dan internasional melalui digital,” katanya.
Aditya melanjutkan, UMKM yang ada di Kota Banjarbaru saat ini tumbuh pesat. Pada 2020 silam menurut data ada 1.300 UMKM, dan untuk 2021 sudah meningkat menjadi 3.400 UMKM yang tersebar di Kota Banjarbaru.
“Tentunya dengan adanya pelatihan ini program-program KUR dari pemerintah. Terus juga ada RT Mandiri yang ujung adalah untuk membina UMKM tentunya kedepannya pasti pertumbuhan UMKM di Kota Banjarbaru jauh lebih meningkat,” ujarnya.
Pelatihan Program DEA Digital Talent Scholarship, ialah salah satu agenda transformasi digital Nasional yang menjadi komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika yakni pengembangan sumber daya manusia sektor digital.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian, Komunikasi dan Informatika Banjarmasin, yang diwakilkan oleh Sub Koordinator Bidang Penelitian Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian, Komunikasi dan Informatika Banjarmasin, Syarifuddin.
“Para pelaku-pelaku usaha inikan kadang kebutuhan mereka secara manual debit dan kredit. Dalan pelatihan ini para peserta akan dipelajari bagaimana cara untuk mendigitalisasi laporan keuangan seperti neraca,” ungkapnya.
Lebih lanjut Syarifuddin mengungkapkan selain mempelajari keuangan juga akan dipelajari digitalisasi produk-produk para perserta. “Produk yang dijual pada medsos, bagaimana membuat foto produk mereka terlihat menarik,” ujarnya.
Selain di Kota Banjarbaru, pelatihan ini juga akan diselanggarakan di Samarinda dan Palangkaraya.
Diketahui, Pelatihan Program DEA Digital Talent Scholarship ini sudah dilaksanakan sejak 2018 silam. Namun, saat itu masih berfokus pada angkatan kerja muda. Pada 2020 ditargetkan pada para ASN. Sedangkan pada 2022 ini dengan target peserta ASN, profesional dan masyarakat umum.
Dukungan pemerintah daerah mutlak dibutuhkan untuk dapat merealisasikan peningkatan kapasitas SDM. Baik SDM Aparatur Pemerintah Daerah (ASN), melalui program Government Transformation Academy dan Digital Leadership Academy untuk eselon II.
Untuk para profesional melalui Professional Academy, para pelaku UMKM melalui Digital Entrepreneurship Academy. Sedangkan untuk para pencari kerja melalui Vocational School Graduate Academy dan Fresh Graduate Academy.
Mahasiswa tingkat akhir dengan program Talent Scouting Academy, untuk berbagai kalangan seperti Kelompok Pelajar Pesantren melalui Tematic Academic. Memproyeksikan pelatihan sebanyak 3.000 orang di Kota Banjarbaru, melalui berbagai tema pelatihan yang dilaksanakan baik secara offline maupun online.
Sumber infopublik.id
GIPHY App Key not set. Please check settings