Jakarta | Pagi ini indeks saham regional bergerak naik mengikuti penguatan indeks saham AS semalam. Kenaikan saham AS dipicu oleh kabar vaksin Pfizer mendapatkan persetujuan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk vaksinasi.
Semalam, data survei aktivitas sektor manufaktur dan jasa AS pada Juli dirilis di bawah ekspektasi pasar. Data turun menunjukkan kondisi ekonomi AS belum stabil akibat meningkatnya kasus COVID-19.
Ariston mengatakan lemahnya data tersebut dipandang pelaku pasar tidak mendukung isu tapering pada akhir tahun ini.
Seiring mulai meredanya isu tapering oleh The Fed, nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS pada perdagangan selasa pekan ini
Mengutip Bloomberg, Selasa (24/8/2021), rupiah dibuka di angka 14.397 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.412 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus menguat ke level 14.384 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.384 per dolar AS hingga 14.400 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,48 persen.
“Penguatan rupiah terhadap dolar AS berpeluang berlanjut hari ini dengan bertahannya sentimen positif terhadap aset berisiko di pasar dan isu tapering yang mereda,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara.
GIPHY App Key not set. Please check settings