Jakarta | Greysian Polii, atlet Indonesia yang meraih medali emas bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 ini terbiasa memiliki perencanaan dan target dalam hidupnya.
Atlet ganda putri badminton ini pun menjelaskan tentang rencana pensiunnya usai Olimpiade Tokyo 2020.
“Di kehidupan ada musim-musimnya, yang di mana kita harus tahu kapan waktunya berhenti dan kapan melanjutkan ke kehidupan yang lain. Saya tidak bisa bilang kapan waktunya saya pensiun, hanya itu yang bisa saya bilang sekarang,” kata Greysia saat konferensi pers virtual bersama NOC Indonesia, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Jumat (6/8).
Ia pun mengungkapkan sudah dua kali keinginannya untuk pensiun dari bulutangkis.
Pertama, saat didiskualifikasi di London 2012, Gresia dan pasangannya, Meiliana Jauhari bersama pasangan China dan Korea Selatan dianggap sengaja kalah dan tidak memberikan performance yang baik di lapangan.
Kedua terjadi saat pasca Olimpiade 2026 di Rio de Janeiro, Brasil, ketika Nitya Krishinda Maheswari yang mejadi pasangannya mengalami cidera parah sehingga harus dioperasi dan pensiun dini.
Saat itulah ia berpikir untuk mengakhiri karirnya di bulutangkis karean kehilangan partner di lapangan, ditambah keinginannya untuk menikah saat itu
“Karena sebagai seorang atlet, saya wanita yang di mana tidak seperti pria dalam perjalanan mau menikah, mau punya anak tidak jadi kendala. Jadi waktu saya 25 tahun, saya otomatis punya kemampuan tapi hilang asa saya karena kejadian besar yang menimpa saya jadi saya menyatakan ingin pensiun,” jelas Greysia.
“Di 2016 saya sudah cukup senior di bulutangkis, partner cedera, saya tidak ada partner lalu saya ancang-ancang harus pensiun. Dan saat itu saya punya pasangan mau menikah. Itu normal sekali di pikiran atlet wanita.”, ungkapnya
Pertemuannya dengan Apriyani Rahayu sebagai pasangannya yang baru di ganda putri mengurungkan niatnya untuk pensiun dari badminton.
“Tuhan minta saya lebih. Lalu ada Apri dan pelatih minta tolong saya untuk tunggu sebentar 6 bulan sampai 1 tahun untuk angkat pemain junior di ganda putri karena sulit untuk berpestasi. Apalagi waktu itu masih ada kontrak. Ya sudah saya kontribusi lagi sampai akhirnya ada hasilnya prestasi,” imbuhnya.
Selama empat tahun ia menjalani kehidupan bulutangkis tanpa beban, karena tidak lagi menggebu-gebu untuk meraih prestasi pada saat dia muda dulu.
“Saya hanya mencintai apa yang saya lakukan, saya nothing to lose. Jadi saya menjalaninya dengan lapang dada. Kalau dapat prestasi Puji Tuhan, kalau tidak saya bisa bantu adik-adik saya. Sekarang tinggal tunggu waktu yang tepat kapan saya akan menyatakan saya pensiun dari bulutangkis. Saya sudah menikah, saya ada prioritas suami, dan keluarga sangat mendukung,” ungkap Greysia.
Namun saat ini, situasi menjadi berbeda \, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil merebut medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8) lalu.
Apakah rencana pensiun akan dilakukannya? gimana komentar sobat girbok?
GIPHY App Key not set. Please check settings