Yogyakarta | Peningkatan kapasitas penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja – Solo menjadi target yang hendak dicapai pertahunnya. Hal itu dalam rangka menjadikan angkutan massal KRL sebagai andalan masyarakat di Jogja, Solo dan sekitarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menempuh sejumlah upaya, yaitu dengan meningkatkan waktu tunggu kedatangan antar kereta (headway) menjadi lebih singkat.
“Sekarang headway-nya masih 30 menit. Selanjutnya akan dipersingkat hingga 5 menit yang akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga 6 kali lipat,” ucap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat menghadiri kegiatan Perjalanan 1 Tahun KRL Jogja – Solo sekaligus peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI), yang berlangsung di Sky Bridge Stasiun Solo Balapan, Kota Solo Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).
Selanjutnya melalui pengembangan pelayanan KRL Jogja – Solo. Pada 2022, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tengah mengerjakan perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan – Solo Jebres – Palur sepanjang 6,2 km, dan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres sebagai tempat perawatan dan peningkatan kualitas layanan KRL Jogja-Solo. “Lima tahun mendatang akan terus dikembangkan sampai ke Kutoarjo dan Madiun,” kata Menhub
Tak lupa Menhub pun meminta integrasi atau perpindahan antarmoda angkutannya juga terus ditingkatkan. “KRL Jogja-Solo harus tersambung dengan angkutan lainnya, seperti misalnya dengan Terminal Tirtonadi dan Bandara Adi Sumarmo. Kita harapkan minat masyarakat menggunakan KRL terus meningkat seperti di Jakarta yang perharinya mencapai 1,2 juta penumpang,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani, keberadaan KRL membantu mendukung tumbuhnya titik-titik ekonomi baru di kota surakarta dan sekitarnya yang dilalui jalur KRL. “KRL juga mempunyai kontribusi di dalam mengurangi kemacetan transportasi kemacetan lalu lintas yg ada di kota surakarta. Saya berharap pembangunan KRL bisa diperluas juga dari sisi selatan dekat Wonogiri sampai sisi utara ke Semarang,” ucapnya.
Sebagai informasi, pada awal beroperasinya KRL Jogja-Solo baru mengangkut penumpang sebanyak 2.000-3.000 penumpang per hari, dan terus meningkat mendekati 15.000 penumpang per hari. Hingga mencapai setahun sejak beroperasinya, KRL Jogja-Solo telah mengangkut lebih dari 2 juta penumpang.
Kehadiran KRL yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 1 Maret 2021 lalu ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun transportasi masa depan dan berkelanjutan.
Kemenhub terus berkomitmen meningkatkan pelayanan KRL Jogja-Solo dengan sejumlah keunggulan yaitu waktu tempuh perjalanan yang lebih cepat, kapasitas penumpang yang lebih banyak, serta lebih ramah lingkungan.
Sumber infopublik
GIPHY App Key not set. Please check settings