Yogyakarta | Menjelang bulan suci Ramadhan pada bulan April 2022, Pemerintah Kota Yogyakarta sedang mengupayakan agar distribusi minyak goreng kembali normal.
Hal ini agar warga tidak kesulitan lagi dalam mencari bahan pokok tersebut.
“Sedang diupayakan, dibuka lebih lebar lagi distribusinya. Jadi, saya kira, nanti bakal semakin banyak minyak goreng tersedia dalam waktu dekat,” ungkap Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Minggu (13/3/2022).
Jalur distribusi tak hanya melalui pemerintah saja, Pemkot juga siap melakukan kerjasama dengan swasta, selama harga sesuai dengan ketentuan. Heroe berharap ketika memasuki Ramadhan dan Idul Fitri sudah tidak ada persoalan mengenai minyak goreng, baik ketersediaan barang maupun harga.
Dikutip dari tribunnews, Dinas Perdagangan sudah diinstruksikan untuk terus memantau ketersediaan bahan pokok di lapangan maupun stok yang dimiliki oleh distributor, karena kebutuhan warga harus tercukupi
“Teman-teman Disdag sedang mengecek stok, kemudian menemui seluruh distributor, untuk menghitung stok di kota (Yogya) berapa. Akan kita pastikan, menjelang Ramadan kebutuhan minyak goreng tercukupi,” katanya.
Heroe pun mengimbau warga agar tidak melakukan belanja yang berlebihan, belanjalah secara wajar dan normal, karena panic buying dapat memperparah situasi kelangkaan minyak goreng
“Masyarakat nggak usah panik dan belanja berlebih. Belanja secara normal, biasa saja, karena kita sudah antisipasi semuannya,” tandas Heroe.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan, bahwa kebutuhan minyak goreng kini mencapar 10ribu hingga 12ribu liter per minggu. maka diperlukan berbagai jalur untuk memenuhinya
“Dari PTPN sudah kita terima 6.000 liter. Totalnya kan 24 ribu liter, jadi 18 ribu liter sisanya menyusul. Kami minta pedagang menjualnya ke konsumen sesuai HET, untuk kemasan sederhana Rp13.500 per liter,” ujarnya.
Empat pasar tradisional, diantaranya Pasar Pingit, Demangan, Kranggan dan Beringharjo menjadi tujuan distribusi ribuan liter minyak goreng, pedagang yang menerimanya pun sudah didata agar tidak timbul potensi penyelewengan
“Yang pertama ini kita menyasar Pasar Pingit, Demangan, Kranggan dan Beringharjo. Nanti Pasar Kotagede dan yang lainnya akan kita sasar juga,” ucapnya. (girbok/*)
GIPHY App Key not set. Please check settings