in

Peringatan Haul Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Diponegoro Ke-168 Tahun Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi)

Yogyakarta | Sebagai penutup sekaligus puncak Acara Peringatan Haul BPH (Bendoro Pangeran Haryo) Diponegoro Ke-168 Tahun, bertempat di Monumen Diponegoro, nDalem Tegalrejo Yogyakarta, Patra Padi Official menyelenggarakan Acara Khataman Al Quran, Sholawatan, Tahlil dan Doa Bersama yang dipimpin oleh Habib Ahmad Quthban, Pimpinan Jamaah Baitul Arham Mlangi, dan ditutup dengan Pengajian oleh KH. M. Hadanallah (8/1/2023).

Sejalan dengan Al Quran, Surat An Nisa Ayat 36: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua”, dengan mengusung tema “Mikul Dhuwur Mendhem Jero, Menyemai Cinta & Khidmah”, tujuan acara ini adalah mendoakan BPH Diponegoro dan keturunannya, serta mengenang kehidupan beliau ketika menjadi santri.

“Mikul Dhuwur Mendhem Jero” menuntut dalam setiap kebaikan dari orang tuas, sebagai wujud tanda bakti anak dan keturunannya akan senantiasa menauladani sedangkan setiap keburukan dari orang tua akan ditinggalkan dan senantiasa dikubur dalam-dalam. “Menyemai Cinta & Khidmah” dengan cara memupuk cinta dan kecintaan dengan kerelaan mengabdikan diri untuk senantiasa menikuti tuntunannya, mengatasnamakannya untuk berbagi kepada sesama. Semua dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan Istiqomah, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Habib Ahmad Quthban Pimpinan Jamaah Baitul Arham Mlangi tampak duduk bersama Dewan Pertimbangan Patrapadi RM Suryoputro dan Rahadi Saptata Abra Ketua Umum Patrapadi. (Ft. GiRbok)

Seperti telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dan Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu, Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan Menyampaikan wasiatnya, Senantiasa mendoakannya dan Tetap menjaga tali silaturahmi dengan para sahabat orang tua.

Untuk itu, dalam Peringatan Haul BPH Diponegoro ini menghadirkan Jemaah Baitul Arham Mlangi, di mana pada waktu muda, BPH Diponegoro berguru dengan Kyai Taftazani, pengajar Pesantren Mlangi. Selain itu, salah satu puteri BPH Diponegoro yang bernama R.Aj. Himpun atau R.Ay. Mertonegoro, suaminya Basah Mertonegoro dan keturunannya juga dimakamkan di Pesarean Keluarga Mlangi.

Dan rangkaian peringatan ini diawali dengan bakti sosial kepada korban bencana alam di Cianjur beberapa waktu yang lalu melalui perwakilan keluarga, PMI dan Yayasan, serta dimulai dengan khotmil Qur’an, Sholawatan serta diakhiri dengan Mauizatul Hasanah tutur Ketua Panitia Haul BPH Diponegoro Tahun 2023, R. Dwi Akseptoro TY, Amd IP, ST.

Selain itu, Ketua Umum Patra Padi R. Rahadi Saptata Abra,S.Si,MBA menambahkan, acara ini diharapkan dapat meneguhkan kembali ikatan batin antara Wangsa Mataram Islam pada umumnya, dan Trah Diponegoro pada khususnya dengan Pondok Pesantren Mlangi. Sebagai informasi, Kampung dan Pondok Pesantren Mlangi didirikan oleh BPH Sandiyo, atau lebih dikenal dengan Kyai Nur Iman, putra dari Susuhunan Amangkurat IV. BPH Sandiyo/Kyai Nur Iman adalah kakak (berbeda ibu) dengan BPH Mangkubumi yang kelak bergelar Sri Sultan HB I, pendiri Kasultanan Yogyakarta.

. Para Keturunan Trah Pangeran Diponegoro tampak duduk bersila diatas mimbar. (Ft. Girbok)

Dalam kesempatan ini, hadir Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta yang diwakili oleh Pasiter Korem 072/Pamungkas Mayor Inf. Joko Nugroho, Pengasuh Pondok Pesantren Mlangi Timur Kyai Muhammad Zamzami, Pengasuh Pondok Pesantren Al Miftah Kyai Nur Hasyim, Ust Suwardi Ahmad Ubaidillah M.Pd.I, Rektor AMIKOM Yogyakarta Prof Dr. Suyanto, Ketua IKAUNDIP DIY Zainal Umbu Abidin, S.Sos, Kerabat Trah Diponegoro dari Banyumas, Magelang, Yogyakarta, warga Tegalrejo, dan sekitar ratusan Jemaah dari santri dan warga sekitar Tegalrejo.

l’histoire se répète, sejarah akan terulang kembali dalam fase yang berbeda. Apa yang pernah terjadi di masa lampau akan terulang kembali dalam fase berbeda.

Foto bersama di depan Pendopo P. Diponegoro. (Ft. Girbok)

Semoga dengan diadakannya Acara Peringatan Haul BPH Diponegoro Ke-168 Tahun ini, dapat memberikan sekaligus mendapatkan keberkahan bagi kita semua dan melihat animo masyarakat sekitar akan kerinduan ber-Sholawat, diharapkan acara Haul ini dapat terselenggara setiap tahunnya. Aamiin. (Girbok)

What do you think?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

    Kejuaraan Karate Bimawa Cup 2023, Wakil Rektor UAD: Efektivitas Latihan Diukur Lewat Kompetisi dan Prestasi

    Reuni 33 Tahun Alumni Fakultas Geografi Angkatan’90 Universitas Gadjah Mada, Sukses Digelar di Jogja