Depok | Dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Depok Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, nampaknya belum bisa diberlakukan .
Mohamad Thamrin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, menegaskan, bagi orang tua, sekolah, maupun para siswa harus lebih bersabar. Sebab, proses belajar mengajar di Kota Depok masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Namun Thamrin menjelaskan, pihaknya sedang menyusun pedoman PTM Terbatas, diantaranya membagi jadwal masuk siswa.
“Mungkin dua hari pertemuan (PTM), tiga hari online. Kemudian memerhatikan prokes ketat, membatasi jumlah siswa hanya 20 anak, serta terkait durasi pembelajaran 2×24 jam dengan 4 jam pelajaran,” bebernya.
Thamrin juga menjelaskan bahwa sebanyak 85 persen dari 15.000 orang di sekolah negeri dan swasta telah diberikan vaksin, baik tenaga pendidik maupun tata usaha
“Itu bukan guru saja, tetapi ada TU dari Taman Kanak-kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP),” kata Thamrin.
Ia pun mengakui capaian vaksinasi Covid-19 untuk siswa belum optimal. Oleh karena itu pihaknya akan membuat jadwal agar para siswa dapat tervaksin secara merata
“Kalau siswa baru sedikit, karena yang dipersyaratkan pelajar 12 tahun keatas atau tingkat SMP. Dan baru ada beberapa sekolah laporan sudah divaksin tapi itupun belum 100 persen, karena keterbatasan stok vaksin di wilayah,” tuturnya.
Jika kondisi Kota Depok ke depannya dapat membaik, sehingga berdampak pada perubahan level PPKM dan kebijakan PTM Terbatas bisa terlaksana. Baik orang tua, siswa maupun sekolah perlu bersinergi mempersiapkan beberapa hal. Thamrin menilai, apabila orang tua setuju anaknya mengikuti PTM Terbatas, maka harus siap mengantar jemput, kemudian menyediakan bekal makanan maupun minuman anak, sampai membekali masker cadangan. Dan anak tidak boleh lalai protokol kesehatan (prokes).
“Untuk sekolah harus membentuk tim Satgas Covid-19, penyediaan fasilitas kesehatan (faskes) bekerjasama dengan puskesmas atau klinik, alat cuci tangan atau hand sanitizer, dan thermogun. Perhatikan prokes serta Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” terangnya.
PTM Terbatas ini sebenarnya sudah disiapkan oleh Pemkot Depok pada Januari 2021 lalu, namun belum dapat berjalan akibat kondisi Covid 19 yang berkepanjangan.
“Sudah siap sebetulnya baik pedoman maupun sekolah. Cuma melihat situasi dan kondisi (sikon) Depok akhirnya tertunda. Mudah-mudahan Depok membaik,” ucapnya.
GIPHY App Key not set. Please check settings