in

Gebrakan Lurah Cisalak Dalam Memerangi Sampah

Excavator meratakan gunung sampah yang berada dekat Empang Darno RW 07 Kelurahan Cisalak. (Foto/IST)

Depok | Salah satu gebrakan spektakuler Lurah Cisalak yang baru Bapak Audi Wirasaputra adalah meratakan gunung sampah yang berada dekat Empang Darno RW 07 Kelurahan Cisalak

Sampah yang tidak habis habisnya dan makin lama makin menumpuk memang sangat mengganggu bukan saja bagi warga sekitar tapi juga warga yang jauh seperti warga RW 11 Cisalak Kemuning Taman Duta yang lokasinya memang berbatasan langsung dipisahkan oleh area terbuka setu.

Bila angin bertiup aroma sampah akan tercium di rumah warga bahkan saat di musholla ketika orang orang melakukan sholat.

“Bisa dibayangkan bagi warga yang tinggal disekitarnya yang sangat dekat dengan keberadaan sampah. Bukannya tidak ada usaha untuk membenahi masalah sampah ini tapi karena tumpukan sampah yang datang lebih banyak dari yang keluar.” ujar Audi, Senin, (1/03)

Oleh itu karena itu arus ada gerakan dan tindakan tuntas tidak bisa dilakukan dengan mencicil sebab tidak akan berhasil karena kecepatan penumpukan sampah.

Dengan adanya permasalahan sampah ini, Lurah yang baru dilantik per Januari tahun ini, langsung mengerahkan 68 truk sampah tronton dan dua beko excavator, pengeruk sampah dalam waktu kurang lima hari akhirnya berhasil meratakan gunung sampah ini rata dengan tanah

Bukan sampai disitu saja tindakan ini difollow up dengan aturan aturan baru yang disepakati dalam mekanisme pembuangan sampah. Sebab bila tidak demikian maka niscaya dalam waktu singkat akan menggunung lagi.

Ternyata tempat pembuangan sampah ini juga digunakan oleh pengumpul sampah dari wilayah kelurahan lain yang menaruh sampahnya disitu. Oleh karena itu diperlukan pengawasan dan monitoring terus menerus terutama malam hari terhadap orang yang sembunyi sembunyi melakukan pembuangan sampah.

Awal mula tempat ini difungsikan untuk pemusatan pembuangan sampah bagi RW 03 s/d RW 08 karena adanya penutupan tempat tempat sampah di wilayah tersebut yang menyebar dan berlokasi berdampingan dengan rumah warga sehingga sudah tidak layak lagi.

Lokasi tempat pembuangan sampah ini bersifat transit, artinya ketika sampah yang ditaruh di lokasi langsung diangkut truk jadi tidak menginap Diharapkan hal ini dapat meminimalisir tumpukan sampah.

Untuk itu dibutuhkan manajemen pengaturan yang ketat dari ketua ketua lingkungan terhadap pengumpul sampah yang selama ini bebas menaruh sampahnya kapan saja, untuk bisa disiplin dan membatasi waktu pembuangan

Mudahan mudahan ini bisa berlangsung konsisten karena masalah sampah merupakan kepentingan bersama dan semua pihak bukan saja yang berdekatan tapi juga wilayah yang secara tidak langsung terkena imbasnya.

Penulis. Arnoldison Nawar
Editor. Febriyan

What do you think?

100 Points
Upvote Downvote

Written by GirBok

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

332 Industri Ditetapkan Sebagai Tujuan Investasi PPS

Resmikan Sea Labs Indonesia, Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Prospektif