pinggirtembok.com | Memancing ikan-ikan predator air tawar di perairan kota metropolitan bukan perkara mudah karena habitatnya yang sudah berubah fungsi seperti danau dan rawa. Belum lagi aliran sungai yang tercemar menambah deretan derita terputusnya rantai hidup ikan. Keadaan ini sudah terlanjur terjadi terutama di aliran sungai-sungai penting seperti Sungai Ciliwung.
Secara geografis, Sungai Ciliwung punya berbagai macam kelebihan berupa potensi fauna yang endemik. Bagi para pecinta casting, Sungai Ciliwung masih bisa jadi andalan untuk dimaksimalkan potensi ikannya, terutama dalam perburuan ikan Hampala.
Agar bisa dengan mudah mendapatkan target, penentuan spot serta pembacaan kondisi lapangan menjadi salah satu hal yang perlu dikuasai. Sungai dengan lokasi berpasir dan berbatuan cadas merupakan karakteristik habitat Ikan Hampala. Biasanya ikan ini mendiami suatu wilayah bebatuan atau tepi- tepi sungai yang arusnya tenang dan berbatasan dengan arus deras. Ini sangat cocok dengan Sungai Ciliwung yang di banyak titiknya terdapat bebatuan dan pasir.
Anjas, Ago dan Cepot, Tiga orang castinger yang tergabung dalam Komunitas MANCING LIAR DEPOK ( MLD) mencoba membuktikan seberapa besar hasil yang didapat dalam mengeksplorasi Ciliwung dalam trip freshwater kali ini.
Anjas bersama dua rekannya merupakan seorang castinger penghobi wildfishing yang berpengalaman di spot terbaik yang dimiliki Sungai Ciliwung Kota Depok.
Berbagai macam lure seperti mini popper, minnow, serta spoon yang menjadi senjata andalan dalam upaya memburu Hampala. Lure tersebut juga sengaja dipasang menggunakan kail tipe single hook, atau satu mata kail, dengan tujuan meminimalisir cedera pada ikan disaat hook-up. “Bila menggunakan treble hook dapat merusak (mulut) ikan,” ungkap Anjas
Minggu (30/08/2020), pagi di Kali Ciliwung Depok yang cerah itu, kala arus sungai cukup deras, Anjas, Ago dan Cepot mulai melempar umpan buatan (lure) ke satu titik. Beberapa kali lemparan dilakukan namun belum terlihat adanya sambaran. Untuk menarik perhatian ikan, menarik (retrieve) lure secara hati-hati sesuai karakter lure yang digunakan hingga menyerupai umpan sungguhan.
Setelah beberapa kali lemparan dilakukan akhirnya usahanya berbuah hasil. Lure miliknya disambar Hampala hingga tarik-menarik pun terjadi. Dengan percaya diri, Anjas mencoba menaklukkan perlawanan ikan yang membawa lure-nya menjauh dari permukaan. Pertarungan disudahi setelah ikan berukuran telapak tangan lebih menyerah dan berhasil diangkat ke permukaan. Butuh keahlian untuk bisa menaklukkan Ikan Hampala, sebab ikan ini memiliki rahang yang mampu membengkokkan mata kail berbentuk treble sekalipun. Ketika sudah hook-up, benang harus terus digulung serta joran harus tetap menahan perlawanan.
Melihat rekannya berhasil mendaratkan Hampala, tangan Ago dan Cepot semakin gatal untuk mendapatkan giliran. Satu dua kali cast, belum ada tanda-tanda segera strike. Namun inilah casting, pemancing dituntut untuk bersabar dan rajin melakukan lemparan umpan.
Dengan cepat joran milik Ago melengkung tajam bersamaan dengan aliran air di sebuah sudut sungai. Kali ini ikan benar- benar melakukan perlawanan mencoba melepaskan diri dari mata kail miliknya.
Pertarungan dengan Ikan Hampala di sisi yang mempesona ini memberikan sensasi yang luar biasa bagi siapa saja wild angler yang mengalaminya. Adrenalin terpacu deras hingga pada akhirnya Ikan Hampala Ciliwung berhasil didaratkan setelah melalui perjuangan yang sengit.
Tidak terasa matahari semakin terang menyinari kesyahduan alam Ciliwung. Meski siang itu lumayan terik, namun hembusan angin yang menggerisik barisan bambu nan rimbun menghiasi tepian sungai mampu menyejukkan suasana.
Semangat untuk terus merasakan sensasi tarikan Hampala masih terlihat dari aksi yang masih casting-an. Sedang fokus melempar umpan akhirnya lure Cepot mendapat sambaran. Ikan Hampala lagi, sambarannya yang mantap membuat mata kail masuk tepat ke dalam rongga mulut ikan. Merasa sedang dalam situasi berbahaya, ikan memberikan perlawanan yang sporadis. Membawa lure yang ditelannya ke wilayah bebatuan dan membuat Cepot khawatir akan mendapatkan kesulitan. Cepot terus berusaha menjinakkan perlawanan ikan. Rupanya ikan kali ini lumayan gesit, seperti memiliki strategi tempur, ia membuat situasi Cepot menjadi sulit, kini benang pancing terhalang bebatuan. Seperti yang sudah diduga, mocel, ikan memenangkan pertarungan. Dewi fortuna belum berpihak padanya kala itu.
Perburuan Hampala Ciliwung bukanlah sebuah legenda, untuk melestarikan habitat Hampala Anjas bersama komuntitasnya selalu merilis kembali Ikan Hampala Sungai Ciliwung, Di sana masih terdapat spot-spot potensial untuk di jelajahi. Yang ingin merasakan sensasi tarikan Ikan Hampala, Ciliwung bisa dijadikan spot pilihan, tutup Anjas. ( RA17)
GIPHY App Key not set. Please check settings