Ini Kendaraan Pertama Yang Masuk Ke Indonesia

pinggirtembok.com | Kadang kita suka bertanya-tanya, kira-kira kendaraan pertama kali yang masuk ke Indonesia itu apa ya? Kali ini kita akan sedikit membahasnya berdasarkan dari berbagai sumber.

127 tahun yang lalu merupakan sejarah kendaraan bermotor di Indonesia, ketika bangsa Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Melalui Pelabuhan Semarang, kendaraan tersebut menjadi kendaraan pertama Di Indonesia pada tahun 1893.

Kendaraan tersebut adalah motor, yang memulai segala otomotif yang ada di Indonesia. Buatan Jerman yang bernama Hildebrand und Wolfmüller ini kabarnya ditemukan pada tahun 1932 yang kemudian di restorasi dan ditempatkan di museum lalu lintas Surabaya.

Konon motor legendaris tersebut dipesan pekerja asal Inggris bernama John C. Potter yang padahal di Indonesia kala itu mayoritas penduduknya orang Belanda. Potter adalah masinis di pabrik gula Oembel di Probolinggo, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari buku Kreta Setan (de duivelswagen), Autopioniers van Insulinde, F.F Habnit, moesson reeks, 1977, yang kemudian dirangkum oleh James Luhulima di buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri ini, Penerbit Buku Kompas, 2012,motor tersebut dipesan oleh Potter langsung ke pabrik Hildebrand und Wolfmüller di Jerman.

Faktanya adalah Hildebrand und Wolfmüller merupakan merek motor pertama di dunia. Merk motor yang diambil dari penemunya Heinrich dan Wilhelm Hildebrand bersama Alois Wolfmüller ini, diketahui mulai memproduksi massal motor tersebut pada tahun 1894 atau setahun setelah motornya mendarat di Indonesia.

Motor yang menggunakan mesin 2 silinder 1,489 cc 4 tak ini diletakkan secara mendatar. Menyalakan mesinnya pun sangat sulit bahkan memakan waktu hingga 20 menit. Terkadang harus menggunakan spriritus untuk membakar bagian luar mesinnya.

Selain itu Potter juga memakai cara lain, yaitu mendorongnya hingga mesin menyala lalu lompat ke atas sadel kemudian berkendara. Capek juga yak?

Mobil Pertama di Indonesia

Setahun sejak motor Hildebrand und Wolfmüller sampai ke Indonesia, mobil pertama hadir juga melalui Pelabuhan Semarang. Mobil pertama adalah Benz Viktoria yang dibeli Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X pada 1894 seharga 10.000 gulden.

Mobil dengan mesin 1-silinder, 2.000 cc, bertenaga 5 tenaga kuda, dan memiliki roda kayu itu dipesan melalui importir yang berlokasi di Pasar Besar, Soerabaja, bernama Prottle & Co.

Pakoe Boewono X memutuskan membeli mobil atas saran penasehatnya orang Belanda, saat itu alat transportasi pada umumnya adalah kereta kuda. Penampakan mobil yang dianggap bisa jalan sendiri tanpa kuda dianggap aneh, sebab itu muncul istilah ‘Kreta Setan’.