pinggirtembok.com | Harga properti ditengah pandemi Covid 19 dalam skala nasional mulai rebound. Banyak pengembang nasional pun mulai ancang-ancang menggelar pameran properti.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Batam, Achyar Arfan, mengatakan, kondisi Batam agak berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, terutama dari segi fasilitas fiskal.
Tapi, saat ini sambutan masyarakat cukup baik terhadap properti-properti baru, seperti dilansir dalam batampos.co.id
”Untuk di Batam, produk tertentu itu ada. Tapi pengembang juga memiliki berbagai macam problem, misalnya ada yang punya stok, tapi tersangkut kewajiban kredit dengan bank dan investor. Nah, itu yang dipikirkan mengenai bagi hasil dan cicilan,” ungkapnya, Jumat (20/8/2021).
Sehingga, lanjut Achyar, rata-rata pengembang di Batam mulai meluncurkan berbagai macam produk properti yang unggul dari segi volume. Selain itu ada pengembang yang meluncurkan properti dengan harga diatas rata-rata, namun tetap mendapat sambutan bagus dari masyarakat
”Di Batam, sejumlah properti memang harganya tidak murah, tapi cukup baik responsnya, hanya mereka yang berduit masih menahan modalnya keluar, karena menunggu Covid-19 ini selesai,” jelasnya.
Kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung akan berakhir memang menyebabkan penjualan properti semakin seret.
Bukan hanya karena pandemi, tapi karena perbankan juga masih selektif, maka banyak pengembang yang memasarkan rumahnya lewat kanal digital.
Bahkan, warga Batam yang kesulitan ekonomi juga ramai-ramai menjual rumahnya lewat kanal digital.
Seperti yang banyak terlihat di media sosial, khususnya Marketplace Facebook, pengembang mencoba tehnik pemasaran baru dengan sistem cash keras dan cash bertahap. Tentu saja dengan diiming-imingi bonus menarik.
GIPHY App Key not set. Please check settings