Yogyakarta | Korem 072/Pamungkas mendukung penuh keinginan Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) yang akan merevitaliasi Monumen Diponegoro (Mondip). Sebab, monumen yang terletak di Tegalrejo, Kota Yogyakarta itu merupakan asset sejarah Pangeran Diponegoro, pahlawan Republik Indonesia.
“Apalagi, di dalam Monumen Diponegoro juga terdapat Museum Diponegoro. Peninggalan sejarah itu harus kita rawat dan pelihara dengan baik agar generasi Bangsa Indonesia tidak kehilangan sejarah,” kata Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Afianto saat menerima audiensi Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) di Makorem 072/Pamungkas, Jalan Reksobayan, Gondomanan, Yogyakarta.
Ikut mendampingi Afianto antara lain Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Heri Dwi Subagyo, Kasiren Korem 072/Pamungkas Letkol Kav Solikin, Kasi Intel Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Yogi Muhamanto, Kasiops Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Mustakim, Kasipers Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Wawan Indaryanto, Kasiter Kasrem 072/Pamungkas Letkol Inf Gempar Sebayang, Pasilog Kasrem 072/Pamungkas Mayor Cba Wiwik Vitrianingsih dan Kapenrem 072/Pamungkas Mayor Czi Agus Sriyanta.
Afianto menambahkan, saat ini Museum Diponegoro masih terjaga dengan baik. Itu karena Korem 072/Pamungkas yang mengelola dan mengawasi keberadaan museum tersebut terus melakukan pemeliharaan dan perawatan barang-barang yang ada di dalamnya.
“Kita sama-sama rawat dan pelihara,” jelas Afianto.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) R. Rahadi Saptata Abra mengenalkan sejumlah pengurus Pengurus Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi). Sebagai Ketua Umum Patra Padi, dirinya merupakan keturunan ke-6 dari Pangeran Diponegoro.
Kemudian, Sekretaris Umum, R. Pandu Setyawan merupakan keturunan ke-7 dari Pangeran Diponegoro; Ketua Bidang Keanggotaan dan Silsilah, R. Dwi Akseptoro TY adalah keturunan ke-6 dari Pangeran Diponegoro; Ketua Bidang Kajian Sejarah dan Pendidikan, Masjidi adalah keturunan ke 6 dari Pangeran Diponegoro; dan Ketua Bidang Usaha dan Dana Ir Danang Wibowo adalah keturunan ke-5 dari Pangeran Diponegoro.
“Semoga dengan adanya revitalisasi Monumen Diponegoro tersebut akan menarik kunjungan wisatawan. Baik itu wisatawan dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum. Tujuannya tentu untuk mengenalkan sejarah dan pengetahuan,” jelas Rahadi saat audiensi di Korem 072/Pamungkas.
Usai diskusi, Ketua Umum Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) R. Rahadi Saptata Abra menyerahkan wayang Klitik tokoh Pangeran Diponegoro yang terbuat dari kayu kepada Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Afianto. (*)
GIPHY App Key not set. Please check settings