Yogyakarta | Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha. Selanjutnya Kamar Dagang dan Industri Indonesia, atau disingkat KADIN Indonesia, adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini didirikan pada 24 September 1968 dan diatur dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.
“KADIN DIY merupakan saudara tua dari HIPMI DIY dan selayaknya kedua organisasi ini harus bersinergi untuk mendukung pemulihan ekonomi DIY”, tegas GKR Mangkubumi (Ketua Umum KADIN DIY) pada saat menerima audiensi pengurus HIPMI DIY periode 2021-2024 di Punokawan Café, Yogyakarta (Selasa, 21/12/21). Menurut Gusti Mangkubumi, baik KADIN DIY dan HIPMI DIY dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk menyusun program percepatan pemulihan ekonomi, khususnya bagi seluruh anggotanya.
“KADIN DIY dengan HIPMI DIY mempunyai dalam sejarahnya mempunyai ikatan emosional”, jelas Robby Kusumaharta (Waketum Bidang Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY). Menurut Robby, sebagian fungsionaris dan aktivis KADIN DIY sebelumnya juga merupakan funsgionaris dan aktivis KADIN DIY. Dengan melihat kondisi tersebut maka harapan Ketua Umum KADIN DIY untuk bersinergi dan berkolaborasi seharusnya lebih mudah untuk dilaksanakan.
“Kepengurusan HIPMI DIY sempat tidak aktif selama 7 tahun, untuk itu kepengurusan yang baru berusaha menggerakkan roda organisasi sesuai dengan visi, misi dan tujuan HIPMI”, tegas Aditya Bima Santosa Putra (Ketua Umum BPD HIPMI DIY) didampingi Ridho Sinto Mardaris (Sekretaris) dan sejumlah pengurus lainnya. Salah satu visi HIPMI adalah menjadikan HIPMI sebagai Candradimuka Pengusaha yang Tangguh, Inovatif dan Berdaya Saing di Era Revolusi Industri 4.0, jelas Aditya. Terkait dengan harapan Ketua Umum KADIN DIY, Pengurus HIPMI DIY siap menindaklanjuti untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan KADIN DIY, PEMDA DIY serta pemangku kepentingan lainnya.
Dalam audiensi tersebut juga hadir Pengurus KADIN DIY antara lain Rahadi Saptata Abra (Waketum Bidang Lingkungan Hidup dan Konservasi KADIN DIY), Gunartho Adibroto (Waketum Bidang Energi dan Sumber Daya Manusia), Tim Apriyanto, Rommy Haryanto dan Y. Sri Susilo. “HIPMI DIY diharap juga mendukung program kewirausahaan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi melalui kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)”, tutup Y. Sri Susilo dalam rilisnya kepada media. (rls/girbok/Sri)
GIPHY App Key not set. Please check settings