Depok | Di sejumlah pasar di Depok terpantau harga cabai terjun bebas hingga 300 persen. Seperti yang terjadi di Pasar Agung dan Pasar Musi, Kecamatan Sukmajaya, Depok
Per hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021, harga cabai berkisar di Rp. 18-20 ribu perkilo. Padahal normalnya mencapai Rp. 50-60ribu perkilo
Salah satu pedagang di Pasar Agung, Zahroni menyebutkan, penurunan harga yang drasti terjadi dalam sepekan terakhir.
Ia juga menjelaskan dari Pasar Induk Kramatjati harga sudah murah, sehingga kemungkinan terjadi juga di tempat lain
“Kita beli di pasar induk saja 8-10 ribu sekarang. Katanya, dari petani cuma 3 ribu,” ungkapnya.
Penurunan harga terjadi karena ketersediaan cabai banyak namun tidak seimbang dengan daya beli masyarakat, sehingga membuat harganya menjadi hancur.
“Biasanya, kalau banyak yang nyari kan harganya mahal. Ini barangnya banjir (banyak), tapi yang beli sedikit. Ya harganya hancur,” terangnya.
Keadaan pasar memang sepi beberapa pekan terakhir ini, pendapatannya pun berkurang hingga setengahnya.
“Orang pada malas jualan karena PPKM. Awalnya tidak boleh jualan. Begitu boleh, tidak bisa makan di tempat. Sekarang, bisa makan di tempat tapi harus selesai 20 menit,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Torehah, penjual sayur di Pasar Musi, bisanya sehari dapat menjual 5kg, sekarang menjadi 5kg per 3 hari
“Dari yang biasanya sehari bisa kejual 5kg sehari, jadi 5kg tiga hari,” bebernya.
Dia berharap, pandemi segera berakhir agar kondisi dapat kembali normal, karena bila di pedagang harga sudah terjun bebas seperti ini, bagaimana dengan petaninya.
“Kalau dikita aja segini, kasian banget petaninya,” pungkas Torehah.
GIPHY App Key not set. Please check settings