pinggirtembok.com | Penggunaan konferensi video pada saat pandemi Covid 19 mengalami peningkatan yang sangat tajam. Berbagai kalangan menggunakan video konferensi untuk melakukan belajar, seminar, bisnis dan lainnya.
Informasi yang pinggirtembok.com dapat, bahwa penggunaan aplikasi video konferensi melampaui 62 juta unduhan di iOS dan Google Play selama 14-21 Maret 2020 di seluruh dunia, ini merupakan minggu tertinggi yang pernah ada, naik 45 persen dari minggu sebelumnya.
Ada yang menarik bahwa masih banyak yang menganggap webinar itu sama dengan online meeting. Memang benar, tapi ada perbedaan dalam penggunaannya yang bertujuan untuk melakukan interaksi dengan audiens melalui video.
Meskipun ada kesamaan secara teknis bagaimana webinar dan meeting online dilakukan, namun ada perbedaan fungsi dan tujuan yang memisahkannya.
Online Meeting
Biasanya digunakan untuk melakukan diskusi dan kolaborasi melalui web menggunakan beberapa fitur seperti audio, video dan berbagi layar. Acara ini diselenggarakan oleh host, dan dihadiri oleh peserta yang diundang oleh host.
Setiap orang dalam rapat dapat mendengarkan dan berbicara satu sama lain dan dapat melakukan interupsi suara/gambar. Posisi penyelenggara sangat penting untuk mengatur lalu lintas suara dan gambar yang akan muncul.
Webinar
Merupakan interaksi yang dilakukan melalui web yang biasanya untuk kegiatan edukasi bagi orang yang tertarik mempelajari sesuatu sesuai tema yang dibawakan. Penyelenggara biasanya membuat promosi melalui email, media sosial, situ web dan blog. Orang yang tertarik dapat mendaftar dan menghadirinya pada waktu yang sudah ditentukan.
Selama webinar, penyelenggara menyampaikan presentasi kepada audiens. Peserta tetap dalam mode hanya mendengarkan. Mereka dapat mengetik dan mengajukan pertanyaan kepada penyelenggara menggunakan opsi Tanya Jawab di jendela webinar. Sementara peserta meeting online dapat aktif berkomunikasi satu sama lain, peserta webinar tidak berkomunikasi di antara mereka sama sekali.
Yudhi Kukuh, IT Security Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia mengatakan, “Hal yang sederhana dan terlihat sepele sebenarnya bisa mempengaruhi persepsi orang lain, seperti meeting online dan webinar, keduanya tentu memiliki kesamaan sebagai fitur dalam video konferensi. Namun perbedaan mereka sangat mendasar dalam fungsi penggunaan sehingga apabila salah pemahaman, tentu bisa merusak konsentrasi dan menimbulkan banyak masalah saat acara video konferensi sedang berlangsung,”.
“Pilih applikasi sesuai keperluan dan metode komunikasi yang dibutuhkan, bukan hanya berdasarkan harga,” ujarnya.
Ia pun memberikan tips untuk menjaga agar keamanan selalu mengiringi selama online, berikut beberapa tips dari ESET:
• Selalu update applikasi webminar/online meeting
• update OS
• Gunakan fasilitas registrasi pada webinar
• Gunakan waiting room jika tersedia
• Gunakan password untuk akses acara
• Kunci atau lock acara jika semua peserta sudah hadir untuk menghindari penyusup
• Gunakan produk Internet Security yang mumpuni dan selalu update serta tidak memperberat komputer selama kerja. (FDF)
Artikel ini telah ditulis ulang dan sebelumnya dipublikasikan dengan judul asli User Harus Tahu! Ini Bedanya Meeting Online dan Webinar oleh Tempo.co
GIPHY App Key not set. Please check settings