in

Tak Hanya Jadi Pasar Saja, Presiden Ingin Indonesia Jadi Pemain Dalam Ekonomi Digital

Calon pembeli melihat produk batik Ajbura Tradjumas di Depok, Jawa Barat, Jumat (25/2/2022). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 30 juta UMKM bisa terhubung ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024, karena hingga Februari 2022 tercatat sudah 17,25 juta pelaku UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital. (Foto/IST)

Jakarta |  Indonesia harus menjadi pemain sektor ekonomi digital di dalam negeri. Mengingat, peluang sektor ekonomi digital dalam beberapa tahun mendatang memiliki potensi yang luar biasa. 

Diproyeksikan pada 2025, potensi ekonomi digital Indonesia dapat berkembang mencapai nilai USD146 miliar. Dan pada 2030, kontribusi ekonomi digital berlipat ganda hingga delapan kali lipat dengan nilai yang mencapai Rp4531 triliun. 

“Saya tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar ekonomi digital, tetapi pemain dalam ekonomi digital,” kata Presiden Joko Widodo ketika meresmikan SEA Labs Indonesia pada Selasa (1/3/2022). 

Dalam mewujudkan hal itu, ekosistem ekonomi digital dalam negeri harus dibangun secara komprehensif. Dengan cara memperkuat talenta digital yang menjadi pilar utama dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia. 

Salah satu cara, bisa dengan mengundang kembali para talenta-talenta unggul Indonesia yang berada di luar negeri. Mengingat, banyak talenta unggul dalam negeri yang sudah miliki kiprah yang mumpuni di luar negeri sana. 

“Mengundang kembali talenta digital Indonesia yang berada di luar negeri,” kata Presiden. 

Ada ribuan talenta unggul digital Indonesia yang berkiprah di luar negeri. Mereka menggeluti berbagai keahlian digital dari mulai blockchain, big data, digital marketing, dan digital desainer. Dengan kemampuan ini, tentunya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat ke depan. 

“Saya sangat menghargai upaya mengundang kembali talenta unggul Indonesia yang berada di luar negeri,” kata Kepala Negara. 

Partisipasi dari talenta digital itu, disinyalir akan mendorong setiap individu melakukan kegiatan produktif melalui ruang digital. Dengan begitu, ruang digital akan menjadi medium yang bermanfaat dalam kehidupan masyarakat. 

Termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan mendapatkan angin segar dalam penggunaan ruang digital. Karena, dapat meningkatkan jangkauan dari promosi produknya. 

“Kita harapkan bahwa perkembangan ekonomi digital ini bisa juga memicu pemasaran produk produk UMKM,” pungkas Presiden. (girbok/antara/infopublik)

Foto:

What do you think?

100 Points
Upvote Downvote

Written by GirBok

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Ekspor Perdana UKM Produk Lantai Kayu Ke India Senilai USD 350 Ribu

Keren, Tanam Tomat Bisa Menghasilkan Rp350juta Per Tiga Bulan