Yogyakarta | Kantor Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta mengalami teror berupa serangan bom molotov pada Sabtu, (18/9) dini hari. Kejadian ini diduga setelah LBH ini aktif mengadvokasi warga yang terdampak konflik.
Kejadian ini sudah dilaporkan ke Kantor Polresta Yogyakarta, Sabtu (18/9) petang. Direktur LBH Yogya, Yogi Zul Fadhli memberikan penjelasan mengenai kronologi teror bom molotov dan peristiwa sebelum kejadian.
Dilansir dari tempo.co, dalam sepekan terakhir ini, LBH Yogya aktif mengadvokasi sejumlah konflik agraria, misalnya mendampingi warga Wadas di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pegiat LBH mendampingi warga yang mengajukan gugatan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menerbitkan Izin Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo.
LBH ini juga aktif mengunggah berbagai bentuk dugaan pelanggaran HAM di Yogyakarta melalui akun sosial media mereka, salah satunya adalah pembangunan proyek Bandara Internasional Kulon Progo yang disertai dengan kekerasan terhadap warga di Kecamatan Temon. Selain itu LBH Yogya juga mengunggah kronologi kekerasan dan pemaksaan pemutusan aliran listrik, juga alat berat yang digunakan untuk menggusur warga.
Selain itu, mereka juga mengunggah sengketa lahan antara warga dan TNI Angkatan Darat di Urutsewu Kebumen, Jawa Tengah yang berujung represi. TNI memagari lahan warga secara paksa. “TNI klaim sepihak tanah dan hingga kini warga tak mendapatkan penyelesaian yang adil,” tulis LBH Yogya di instagram @lbhyogyakarta
Yogi menyatakan serangan bom molotov terhadap kantornya ini baru pertama kali sepanjang kantor itu berdiri. “Kami tidak akan gentar dan terus mendampingi warga yang terpinggir,” kata Yogi.
Bom molotov ini menghanguskan sebagian tembok teras, jendela, ventilasi dan gorden kantor. Api sempat menjalar ke dalam ruangan dan padam sebelum menjalar lebih jauh ke seisi ruangan.
Tim Polresta Kota Yogyakarta telah mengambul barang bukti yakni pecahan botol bensin. Mereka juga telah memasang garis polisi di beranda kantor.
Penjaga yang pertama kali mengetahui kantor LBH terbakar bom molotov pada Sabtu sekitar pukul 05.00. Dia memperkirakan bom molotov itu dilempar sekitar pukul 01.00 hingga 05.00 WIB.
GIPHY App Key not set. Please check settings