Yogyakarta | Penerapan perpanjangan PPKM Level 4 ke DIY semakin berdampak pada keberadaan perguruan tinggi . Dengan belum diizinkannya Pembelajaran Tatap Muka membuat minat calon mahasiswa pada tahun ajaran ini semakin rendah.
Meski sudah memasuki Agustus, 30 persen dari 105 perguruan tinggi swasta dan negeri di DIY belum memenuhi target jumlah mahasiswa baru (maba). PPKM membuat mobilitas masyarakat, termasuk calon mahasiswa pun terbatas.
“Harusnya kampus bisa menerima mahasiswa [baru] yang banyak, sekarang mau perjalanan ke Jogja saja susah karena PPKM, sehingga kampus tidak bisa memenuhi harapan jumlah mahasiswanya,” ungkap Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah V DIY Didi Achjari saat ditemui di UAD, Rabu (25/08/2021).
Dilansira dari suara.com, menurut Didi, hingga saat ini L2Dikti belum menerima laporan kampus yang harus ditutup karena kekurangan mahasiswa, apalagi saat ini Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) masih digelar.
Didi pun mempersilahkan PT di DIY untuk memperpanjang jadwal penerimaan PMB untuk mengejar target jumlah mahasiswa baru. Dengan begitu, kampus lebih leluasa dalam menerima calon mahasiswa sembari menunggu kebijakan terbaru PPKM di DIY.
Perpanjangan jadwal PBM diijinkan hingga September hingga Oktober 2021 mendatang, Namun L2Dikti tetap meminta laporan jumlah maba dari kampus sebagai database pada akhir Oktober 2021.
“Kita tidak membatasi pendaftaran [pmb] sampai agustus ini, yang penting [kampus] laporan saja,” tandasnya.
Sektor ekonomi di sekitar kampus pun juga banyak yang terdampak. Banyaknya mahasiswa yang pulang kampung membuat kost, kuliner dan toko Alat Tulis Kantor(ATK) pun banyak yang merugi.
“Namun kita tidak menghitung kerugiannya karena tidak langsung secara bisnis kelihatan,” ujarnya.
Terkait PTM di DIY, L2Dikti masih meminta kampus mentaati peraturan PPKM Level 4 dari Satgas Covid-19 yang diperpanjang hingga 30 Agustus 2021 mendatang. Kampus tidak diperbolehkan memaksakan kegiatan belajar mengajar secara luring.
Namun kampus diperbolehkan menggelar vaksinasi Covid-19 pada civitas akademika. Hal ini dilakukan sebagai persiapan PTM bila level PPKM di DIY nantinya turun.
“Kampus bisa kerjasama dengan pemerintah untuk vaksinasi mahasiswa meski saat ini tidak banyak mahasiswa di jogja karena PPKM,” ujarnya.
Rencana awal PTM terbatas pada September 2021 pun buyar, Rektor UAD Muchlas MT, mengungkapkan PPKM yang terus diperpanjang membaut kampus tersebut terpaksa membatalkan PTM Terbatas
Namun, kampus tersebut bersyukut minat mahasiswa baru untuk berkuliah cukup tinggi meski perkuliahan harus daring.
“Bahkan kami semua perguruan tinggi di DIY sempat diundang untuk mendengarkan PTM terbatas, namun karena situasi pandemi berubah dan ada kebijakan PPKM maka kami menyesuaikan kebijakan [PTM] dari l2dikti dengan tetep menggelar [PTM] daring,” jelasnya.
GIPHY App Key not set. Please check settings