in

Digital Marketing, Kesadaran atau Keterpaksaan

Lukman Anthoni, S.Kom., M.M, Dosen Universitas Pamulang. (Foto/IST)

pinggirtembok.com | Teori tentang digital marketing sebagai gambaran masuknya era digitalisasi telah lama dikemukan oleh para peneliti dan pakar. Banyak yang terlambat menyadari pentingnya digital marketing hal ini terjadi di berbagai bidang kehidupan. Termasuk berbagai jenis bisnis dan wirausaha. Pada akhirnya mau tidak mau, suka tidak suka semua lini usaha komersial saat ini secara alami harus mengikuti perkembangan arah pemasaran dunia yakni digital marketing.

Dalam berbagai kelembagaan termasuk dunia usaha, pendidikan, investasi (fund manager) terlebih lagi institusi swasta di daerah saat ini harus menempatkan digital marketing sebagai ujung tombak pengembangan usaha dan korporasi. Sebelumnya, terutama masa pra pandemic Covid-19 yang mendunia, dunia digitalisasi dianggap belum sebagai hal penting bahkan sering diabaikan atau istilah sederhananya masih nyaman dengan kondisi konvensional tak perlu perubahan. Mungkin semua orang telah masuk zona nyaman dan terlena dengan kondisi pada masa sebelum pandemi Covid-19 tersebut, dan ternyata perubahan terjadi sangat cepat mengharuskan semua unsur elemen masyarakat dan pebisnis harus mengikutinya. Yang tidak mengikuti akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, faktor pemerataan pengetahuan, fasilitas, sarana dan prasarana serta gagap akan teknologi menjadi kendala masyarakat di daerah terpencil menjadi permasalahan tersendiri yang harus ada solusi.

Kurang siap, atau boleh dikatakan banyak yang tidak siap dalam menghadapi perubahan ritme digitalisasi yang begitu cepat dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Termasuk dalam bisnis usaha rumahan yang semestinya jauh sebelum Covid-19 mewabah telah menggunakan atau minimal mengarah ke digital marketing. Pada akhirnya semua lapisan masyarakat dalam berbagai range usia, geografis dan status sosial harus menyesuaikan dan mengikuti perubahan digital marketing untuk mengembangkan semua lini dan bidang bisnis tersebut.

Konsumen sebagai objek perdagangan dan target memperoleh pendapatan juga mau tidak mau harus mengerti dan memahami penggunakan teknologi dalam konsep digital marketing secara keseluruhan. Hal ini harus segera dilakukan sebagai usaha konsumen mendapatkan barang dan jasa dengan harga yang terbaik. Sebagai produsen pun cara mendapatkan bahan baku atau pengetahuan memproses menjadi barang jadi juga akan bersinggungan dengan teknologi serta digitalisasi termasuk untuk pemasaran produknya menjadi bagian dari digital marketing. Pada akhirnya penerapan dan pengetahuan digital marketing mau tidak mau harus dikuasai dan dimengerti oleh semua unsur elemen masyarakat. Jika tidak dilakukan, maka lama kelamaan dan hanya menunggu waktu baik konsumen maupun produsen akan tergerus dengan perubahan era digital.

Penulis

Lukman Anthoni, S.Kom., M.M
Dosen Universitas Pamulang

What do you think?

100 Points
Upvote Downvote

Written by GirBok

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Bakso Tetap Menjadi Favorit, Wahyu Merintis Kuliner Saat Pandemi

Bakso Korejat, Kuliner Majalengka “Kok Rasanya Enak Bikin Terperanjat”